PADANG – Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Sumatera Barat menggelar kegiatan Darul Arqam Nasyiatul Aisyiyah (DANA) 2 Regional Sumatera Barat. Acara yang berlangsung selama tiga hari, mulai 27 hingga 29 Desember 2024, bertempat di Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Sumatera Barat ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat ideologi Muhammadiyah dan Aisyiyah di kalangan kader muda.
Kegiatan DANA 2 resmi dibuka oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat, Emilzol Taslim, pada Jumat (27/12/2024).
Hadir dalam acara pembukaan, Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Sumatera Barat, Ketua PWNA Sumbar Ririn Fitria beserta jajaran, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) dari berbagai kabupaten dan kota se-Sumatera Barat, serta puluhan peserta dari berbagai daerah.
Talkshow Inspiratif: ‘Perempuan Bisa Apa?’
Sebagai salah satu sesi unggulan, pembukaan DANA 2 dimeriahkan dengan talkshow bertema “Perempuan Bisa Apa?”. Talkshow ini menghadirkan dua narasumber inspiratif, yaitu Anggota DPR RI Lisda Hendra Joni dan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Sri Kumala Dewi. Keduanya membahas peran strategis perempuan dalam berbagai aspek kehidupan di era modern.
Lisda Hendra Joni menekankan bahwa perempuan memiliki kemampuan untuk berkontribusi besar dalam berbagai bidang, mulai dari rumah tangga hingga masyarakat, bangsa, dan agama.
“Perempuan bisa banyak hal. Sebagai ibu, perempuan adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Kontribusi perempuan dimulai dari keluarga, kemudian meluas ke masyarakat dan negara,” ujar Lisda.
Sementara itu, Sri Kumala Dewi mengajak perempuan untuk terus meningkatkan daya saing, memiliki cita-cita, dan berkontribusi secara maksimal.
“Perempuan bisa melakukan banyak hal kecuali yang dilarang oleh syariat. Berhenti membatasi diri dengan kata ‘tidak bisa’. Mulailah berdaya dan berkontribusi sejak sekarang,” tegasnya.
Pelatihan untuk Cetak Kader Militan
Sebanyak 40 peserta dari 18 kabupaten dan kota di Sumatera Barat mengikuti kegiatan DANA 2 ini. Secara simbolis, para peserta diserahkan oleh Ketua Pelaksana, Ninda Maharani, kepada Master of Training (MOT) beserta tim instruktur yang akan memimpin pelatihan selama tiga hari tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua PWNA Sumbar Ririn Fitria menjelaskan bahwa kegiatan DANA bertujuan untuk mencetak kader Nasyiatul Aisyiyah (NA) yang militan, memahami ideologi Muhammadiyah dan Aisyiyah, serta memiliki semangat dan dedikasi untuk memajukan organisasi.
“Melalui DANA ini, kami ingin mencetak kader yang tidak hanya memahami ideologi Muhammadiyah dan Aisyiyah, tetapi juga memiliki semangat dan dedikasi tinggi. Kami berharap kader-kader ini siap berkontribusi dan mengorbankan waktu demi kemajuan organisasi,” ungkap Ririn.
Ririn juga menyinggung pentingnya peran perempuan di era modern. Menurutnya, perempuan saat ini layak disebut individu multitalenta yang mampu berkontribusi di berbagai bidang, baik di dalam keluarga maupun karier profesional.
Perempuan sebagai Pilar Kemajuan Bangsa
Wakil Ketua PWM Sumatera Barat, Emilzol Taslim, dalam arahannya menyampaikan apresiasi terhadap kiprah Nasyiatul Aisyiyah sebagai bagian dari Muhammadiyah yang konsisten memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
“Perempuan adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Mereka memiliki peran penting dalam menentukan kualitas generasi penerus bangsa. Di era modern ini, tidak ada lagi batasan gender. Perempuan memiliki peluang yang sama untuk berprestasi dan berkarier seperti laki-laki,” ujar Emilzol.
Ia juga mengapresiasi keberadaan narasumber talkshow, Lisda Hendra Joni dan Sri Kumala Dewi, sebagai contoh nyata perempuan hebat yang berhasil berkontribusi di bidang politik dan pengabdian masyarakat.
“Perempuan memiliki kemampuan luar biasa untuk membangun bangsa melalui peran yang mereka emban, baik di keluarga maupun masyarakat. Pendidikan itu dimulai dari rumah, dan seorang ibu memainkan peran kunci dalam membentuk generasi yang berkualitas,” tutup Emilzol. (FR/EN)