Padang – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat menggelar simulasi penanggulangan bencana komunitas pada Jumat (13/12/2024) di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana, terutama di wilayah Sumatera Barat yang rentan terhadap gempa bumi dan tsunami.
Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Republik Indonesia, Fajar Riza Ulhaq, dan turut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Ketua PWM Sumbar Bakhtiar, Ketua DPRD Provinsi Sumbar, perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta pimpinan ortom, majelis, dan lembaga Muhammadiyah di Sumbar
Selain simulasi, MDMC PWM Sumbar menyerahkan tangki air untuk kebutuhan berwudhu Masjid kampus UM Sumbar. Penyerahan dilakukan langsung oleh Ketua MDMC PWM Sumbar, Portito, kepada Rektor UM Sumbar, Riki Saputra.
“Kami berharap bantuan ini bisa bermanfaat untuk mendukung kenyamanan mahasiswa dan masyarakat yang beribadah di masjid kampus,” ujar Portito.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri Dikdasmen RI, Fajar Riza Ulhaq, memberikan apresiasi tinggi kepada MDMC PWM Sumbar atas inisiatifnya menyelenggarakan simulasi penanggulangan bencana.
Menurutnya, kegiatan semacam ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mitigasi bencana.
“Simulasi seperti ini adalah upaya nyata membangun budaya sadar bencana. Pemerintah daerah perlu berkolaborasi lebih erat dengan MDMC dalam melaksanakan mitigasi dan penanggulangan bencana di Sumbar,” tegas Fajar.
Ia juga menambahkan bahwa Muhammadiyah melalui MDMC selalu hadir memberikan kontribusi konkret untuk masyarakat, terutama dalam situasi darurat bencana.
Ketua MDMC PWM Sumbar, Portito, menjelaskan bahwa simulasi ini merupakan hasil kerja sama antara MDMC PWM Sumbar, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, dan Rumah Sakit Aisyiyah Pariaman.
Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana seperti megathrust dan tsunami.
“Kami ingin masyarakat semakin memahami langkah-langkah mitigasi sehingga dampak bencana bisa diminimalisasi. Terlebih, Sumatera Barat berada di wilayah rawan bencana,” ujar Portito.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Wakil Menteri Dikdasmen RI yang menyempatkan hadir, serta Rektor UM Sumbar atas fasilitas dan dukungan yang diberikan dalam pelaksanaan simulasi ini.