Padang – Wakil Jaringan Pengusaha Arab Saudi, Majad Albatairi, mengunjungi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat pada Rabu (11/12/2024) malam di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Sumatera Barat, Kota Padang.
Pertemuan ini menjadi momen penting, dengan tawaran investasi senilai Rp1 triliun untuk pembangunan rumah sakit bertaraf internasional di Sumatera Barat.
Majad disambut langsung oleh Ketua PWM Sumbar, Bakhtiar, bersama sejumlah pimpinan lainnya, termasuk Wakil Ketua Ki Jal Atri Tanjung, Sobhan Lubis, Emilzon Taslim, Murisal, serta beberapa perwakilan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM).
Dalam pertemuan tersebut, Majad mengungkapkan bahwa Muhammadiyah adalah organisasi resmi di Indonesia yang memiliki reputasi kuat dalam pengelolaan rumah sakit. “Kami melihat Muhammadiyah sebagai mitra strategis yang tepat untuk mewujudkan investasi ini,” ujar Majad.
Majad juga menegaskan bahwa proyek ini bertujuan meningkatkan akses masyarakat Sumbar terhadap layanan kesehatan berkualitas internasional. Dukungan dari Muhammadiyah diharapkan mampu mempercepat realisasi pembangunan fasilitas tersebut.
Wakil Ketua PWM Sumbar, Emilzon Taslim, menyambut baik tawaran tersebut. Menurutnya, rencana pembangunan rumah sakit ini sejalan dengan visi PWM Sumbar, yang menargetkan pembangunan satu rumah sakit baru dalam periode kepemimpinan saat ini.
“Kami akan mengupayakan penyediaan lahan strategis untuk mendukung realisasi proyek ini. Saat ini, kami memiliki beberapa opsi lahan, termasuk di Kota Padang dan Lubuk Basung,” ungkap Emilzon.
Sementara itu, Ketua PWM Sumbar, Bakhtiar, menyatakan kebanggaannya atas kunjungan Majad Albatairi dan penawaran kerjasama tersebut.
“Kami merasa terhormat atas perhatian dari jaringan pengusaha Arab Saudi terhadap Muhammadiyah. Semoga kerjasama ini dapat segera terwujud demi kemaslahatan umat,” ujarnya.
Rencana ini mendapat respons positif, mengingat kebutuhan layanan kesehatan di Sumatera Barat yang terus meningkat. Jika terealisasi, rumah sakit ini tidak hanya akan menjadi pusat pelayanan kesehatan, tetapi juga ikon baru kolaborasi internasional dalam pengembangan infrastruktur kesehatan di Indonesia.
Kerjasama ini diharapkan segera ditindaklanjuti melalui studi kelayakan dan perencanaan teknis, sehingga pembangunan dapat dimulai dalam waktu dekat. Dengan sinergi antara Muhammadiyah dan jaringan pengusaha Arab Saudi, Sumatera Barat bersiap menyongsong babak baru di bidang layanan kesehatan.