Tanah Datar – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tanah Datar menggelar rangkaian acara Semarak Milad Muhammadiyah ke-112 pada Ahad, (24/11/2024), bertepatan dengan 22 Jumadil Ula 1446 H.
Kegiatan yang berlangsung di Masjid Muhammadiyah Tanah Datar ini menjadi momentum refleksi atas perjuangan organisasi yang berdiri sejak 18 November 1912 di Yogyakarta oleh KH. Ahmad Dahlan.
Ketua PDM Tanah Datar, Irman, menegaskan bahwa perayaan Milad Muhammadiyah bukan sekadar peringatan tahunan, melainkan momen strategis untuk mempererat ukhuwah, mengenang perjalanan panjang organisasi, dan menyusun rencana untuk kontribusi lebih besar ke depannya.
“Semangat Muhammadiyah harus terus menyala dalam segala aspek kehidupan, baik pendidikan, dakwah, sosial, maupun kemanusiaan. Milad ini menginspirasi kita untuk terus berbuat baik, berkontribusi positif, dan bersama-sama menghadapi tantangan demi mewujudkan perubahan yang lebih baik,” ujar Irman.
Acara ini dimeriahkan oleh sejumlah kegiatan, seperti Pengajian Hari Bermuhammadiyah tingkat daerah dengan narasumber Buya Drs. H. Adrian Muis Chatib Saripado, Bazar Sekolah Wirausaha Aisyiyah (SWA).
Kemudian acara tersebut juga diisi dengan pengukuhan Korps Mubaligh Muhammadiyah Tanah Datar, serta penyerahan bantuan kewirausahaan kepada korban banjir bandang di Tanah Datar.
Dalam pengajian, Buya Adrian menekankan pentingnya Semangat Bermuhammadiyah sebagai wujud nyata perjuangan dalam menjalankan nilai-nilai Islam.
“Semangat ini mengajak umat untuk terus bergerak maju dalam kebaikan, berkontribusi positif pada masyarakat, dan memperjuangkan kemajuan umat serta bangsa,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa semangat ini harus diwujudkan dalam tindakan nyata.
“Sebagaimana pesan KH. Ahmad Dahlan, kita diajak untuk tidak hanya mencari kebaikan bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain demi terwujudnya masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera,” tambahnya.
Salah satu program unggulan yang dipamerkan adalah Sekolah Wirausaha Aisyiyah (SWA), yang digagas oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Tanah Datar.
Ketua PDA Tanah Datar, Desfianorita, menjelaskan bahwa SWA bertujuan memberdayakan perempuan, terutama dari kalangan kurang mampu, agar mandiri secara ekonomi.
“Kegiatan SWA meliputi pelatihan kewirausahaan, kerajinan tangan, kuliner, hingga teknologi. Semua dirancang untuk membantu perempuan menciptakan peluang ekonomi di era modern,” ujar Desfianorita.
Ia menambahkan bahwa SWA tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga memberikan pendampingan dalam memasarkan produk melalui platform digital.
“Ini sejalan dengan misi Aisyiyah dan Muhammadiyah untuk menciptakan perubahan sosial positif melalui pendidikan dan pemberdayaan,” tutupnya.