SOLOK – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat resmi mengukuhkan Buya Afrijal Harun sebagai Pejabat Sementara (PJS) Mudir Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mumtaz Muhammadiyah Kota Solok.
Afrijal menggantikan Zulbadri, yang sebelumnya menjabat sebagai Mudir. Dalam acara yang sama, Desrizal juga dikukuhkan sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ponpes Al-Mumtaz Muhammadiyah Kota Solok.
Pengukuhan ini dilakukan berdasarkan Surat Keputusan PWM Sumbar yang dibacakan oleh Wakil Sekretaris PWM Sumbar, Jon Misfar, dalam acara yang berlangsung di Aula Ponpes Al-Mumtaz Muhammadiyah Kota Solok pada Senin (18/11/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Sekretaris PWM Sumbar Apris, Wakil Ketua Yosmeri Yusuf yang juga Ketua Badan Pembina Pesantren (BPP) Ponpes Al-Mumtaz, Hendri Novigator, Kepala Kantor PWM Sumbar Doli Putra, Ketua PDM Kota Solok Jalinus Hadis, serta jajaran pengurus lainnya.
Hadir pula civitas akademika Ponpes Al-Mumtaz, perwakilan Kementerian Agama Kota Solok, dan sejumlah tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Mudir sebelumnya, Zulbadri, menyatakan bahwa pergantian kepemimpinan merupakan hal biasa dalam organisasi. Ia mengibaratkan proses tersebut seperti pergantian ketua kelas.
Zulbadri mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya selama menjabat, serta meminta maaf jika terdapat kekurangan selama masa kepemimpinannya.
Zulbadri juga memberikan ucapan selamat kepada Afrijal Harun dan Desrizal. Ia berharap di bawah kepemimpinan baru, Ponpes Al-Mumtaz dapat semakin maju dan berkembang.
Afrijal Harun, yang kini menjabat sebagai PJS Mudir, mengungkapkan bahwa amanah tersebut merupakan takdir dan ketetapan Allah SWT. Ia menerima tanggung jawab ini berdasarkan hasil Rapat Pleno PWM Sumbar ke-92, seiring berakhirnya masa bakti Mudir sebelumnya dan akan menjabat sampai mudir defenitif terpilih.
Meski telah pensiun dari status sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), Afrijal menegaskan kesiapannya menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.
Ia berharap mendapatkan dukungan dari berbagai pihak serta kelancaran dalam melaksanakan tugasnya.
Afrijal juga memberikan apresiasi kepada Zulbadri atas dedikasinya merintis dan mengembangkan Ponpes Al-Mumtaz hingga menjadi seperti sekarang.
Sekretaris PWM Sumbar Apris dalam sambutannya menegaskan bahwa pergantian dan pengukuhan kepemimpinan adalah bagian dari dinamika organisasi Muhammadiyah.
Ia menyampaikan penghargaan kepada Zulbadri atas pengabdiannya yang luar biasa dalam memajukan Ponpes Al-Mumtaz, khususnya dalam aspek pembangunan fisik dan pengelolaan pendidikan.
Apris berpesan kepada Afrijal Harun dan Desrizal untuk menjalankan lembaga pendidikan sesuai kurikulum nasional serta menjadikan pesantren sebagai pusat dakwah Muhammadiyah.
“Ustaz dan guru di lembaga ini juga harus berperan sebagai dai untuk mengembangkan dakwah Muhammadiyah,” katanya.
Selain itu, Apris mengingatkan pentingnya fungsi pesantren sebagai lembaga perkaderan Muhammadiyah. Ia menekankan perlunya pelatihan dan pembekalan kepada siswa melalui organisasi-organisasi otonom Muhammadiyah seperti Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Hizbul Wathan, dan Tapak Suci.
“Melalui organisasi ini, siswa akan dilatih kepemimpinan, karakter, serta kemampuan manajemen dan administrasi,” ujar Apris.
PWM Sumbar juga menegaskan pentingnya tata kelola keuangan pesantren yang sesuai dengan aturan Muhammadiyah. Ia mengingatkan bahwa pesantren harus memiliki struktur keuangan yang transparan dan diawasi oleh BPP.
Dengan pengukuhan ini, PWM Sumbar berharap Ponpes Al-Mumtaz Muhammadiyah Kota Solok dapat terus memberikan kontribusi nyata dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan dakwah Islam di tengah masyarakat. (EN)