SOLOK, MENARAMU — Ranting Muhammadiyah Saningbaka, Kabupaten Solok, sukses menggelar kegiatan Baitul Arqam di Pondok Pesantren Muhammadiyah Saningbaka selama dua hari, yang ditutup secara resmi pada Minggu (3/11/2024).
Penutupan acara dilakukan oleh anggotan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumbar yang membidangi Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI, Jhon Mispar.
Dalam sambutannya, Jhon Mispar menyampaikan harapan agar peserta Baitul Arqam dapat mengimplementasikan ilmu dan nilai-nilai yang diperoleh di tengah masyarakat.
“Kami berharap sepulang dari Baitul Arqam ini, para peserta mampu mempraktikkan dan menyebarkan ajaran Muhammadiyah dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Baitul Arqam ini diikuti oleh 67 orang peserta yang terdiri dari perwakilan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA), dan Amal Usaha Muhammadiyah. Dari total peserta, 58 orang dinyatakan lulus murni.
sementara 9 orang lulus dengan syarat. Menurut Jhon Mispar, Ranting Saningbaka adalah pelopor di Sumatera Barat sebagai ranting pertama yang menyelenggarakan Baitul Arqam di tingkat ranting.
Rita Sofiani, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Solok, turut menyampaikan apresiasi dan harapannya kepada peserta.
“Semoga peserta dapat memahami nilai-nilai Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dengan baik serta mampu mengamalkannya di tengah umat,” ujarnya.
Rita juga mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Pimpinan Ranting Muhammadiyah Saningbaka yang telah berperan besar dalam mendanai kegiatan ini.
Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Saningbaka, Idrison Kamil, juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh instruktur dan panitia pelaksana yang telah berkontribusi dalam mencetak kader Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang tangguh.
“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam mengkader warga Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di Saningbaka untuk menjadi kader yang tangguh di masa mendatang,” kata Idrison.
Dengan adanya Baitul Arqam ini, diharapkan kader-kader Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Saningbaka mampu memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan dakwah dan pemberdayaan masyarakat di Sumatera Barat.