Padang – Pondok Pesantren (PP) Kauman Muhammadiyah Padang Panjang mengajukan penawaran kerjasama internasional kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat untuk memperkuat sistem pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah.
Penawaran ini berkaitan dengan penggunaan aplikasi Collaborative Instructional Design System New Generation (CIDS New-Gen), sebuah platform inovatif yang dirancang untuk memfasilitasi guru dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran berbasis digital.
Penawaran kerjasama ini disampaikan oleh Wakil Mudir PP Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Surya Bunawan, dalam rapat pleno PWM Sumbar yang berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumatera Barat, Rabu (16/10/2024). Surya menjelaskan, PP Kauman Muhammadiyah Padang Panjang tidak ingin berjalan sendiri dalam penggunaan aplikasi tersebut.
“Kami menawarkan aplikasi pembelajaran bagi para guru, dan ingin mengajak seluruh Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bidang pendidikan di Sumatera Barat untuk turut serta memanfaatkan teknologi ini,” ujarnya.
Aplikasi CIDS New-Gen yang berbasis di Malaysia telah digunakan di 15 negara dan Sumatera Barat menjadi wilayah pertama di Indonesia yang mendapat kesempatan untuk mengimplementasikan sistem ini.
Rencananya, perwakilan dari CIDS akan berkunjung ke Sumatera Barat pada tanggal 31 Oktober hingga 3 November 2024 untuk melakukan sosialisasi terkait penggunaan aplikasi tersebut.
Sosialisasi akan digelar di PP Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, dengan melibatkan seluruh sekolah Muhammadiyah di Sumatera Barat.
Wakil Kepala Sekolah PP Kauman, Ilham Syafitri, menjelaskan bahwa CIDS New-Gen merupakan sistem berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI) yang membantu guru dalam merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara cepat dan fleksibel.
Aplikasi ini juga menyediakan berbagai sumber daya pengajaran seperti gambar, video, lembar kerja, dan tautan edukatif yang relevan.
“CIDS New-Gen tidak hanya mempermudah guru dalam merencanakan pengajaran, tetapi juga memungkinkan guru untuk melakukan penilaian mandiri, pelaporan kehadiran, serta memantau perkembangan siswa secara terintegrasi,” jelas Ilham.
Dengan didukung teknologi AI-Smart Search, CIDS New-Gen mampu memberikan rekomendasi aktivitas pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi abad ke-21 dan kebutuhan pendidikan di era Revolusi Industri 4.0.
Selain itu, aplikasi ini mengacu pada kerangka pendidikan “Four-Dimensional Education” yang berfokus pada pengembangan kompetensi dan karakter siswa.
Ketua PWM Sumbar, Bakhtiar, menyambut baik penawaran tersebut dan menegaskan bahwa digitalisasi sistem pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah memang menjadi sebuah keharusan di era modern.
“Meski demikian, kami berharap aplikasi ini dapat disesuaikan dengan sistem pendidikan Indonesia yang sering mengalami perubahan kurikulum,” ujarnya.
Senada dengan Bakhtiar, Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PWM Sumbar, Ari Prima, juga mendukung inisiatif ini. Ia menekankan pentingnya melakukan kajian mendalam sebelum aplikasi ini diimplementasikan secara luas.
“Aplikasi seperti ini memang dibutuhkan, tetapi kami perlu memastikan bahwa sistem ini benar-benar sesuai dengan kebutuhan sekolah-sekolah Muhammadiyah di Sumatera Barat,” kata Ari.
Rapat pleno ini dihadiri oleh berbagai pimpinan PWM Sumbar, termasuk Sekretaris PWM Sumbar Apris, Wakil Sekretaris Jon Misfar, Wakil Marhadi Efendi, Afrijal Harun, Bendahara Murisal, serta BPP Kauman Musriadi Musanif. Mereka semua turut menyatakan dukungan terhadap pengembangan kerjasama ini demi kemajuan pendidikan Muhammadiyah di Sumatera Barat.