Padang – Sebanyak 51 guru dan pegawai Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang mengikuti program Baitul Arqam Muhammadiyah (BAM) yang digelar di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sumatera Barat, Padang Besi. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 21 hingga 23 Oktober 2024.
Acara pembukaan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat, Drs. H. Apris, MM, yang mewakili Ketua PWM. Dalam sambutannya, Apris menegaskan bahwa Muhammadiyah akan terus berkomitmen untuk memajukan Pesantren Kauman.
“Walaupun berada di daerah, PWM Sumbar akan bertanggung jawab penuh dalam berbagai aspek untuk kemajuan Pesantren Kauman,” ujarnya.
Menurut Apris, salah satu upaya penting untuk memperkuat peran pesantren adalah melalui penguatan ideologi Muhammadiyah yang dilaksanakan melalui BAM. Ia berharap seluruh peserta mengikuti kegiatan ini dengan serius dari awal hingga akhir.
“Militansi dalam bermuhammadiyah menjadi salah satu indikator keberhasilan pengkaderan ini,” tambahnya.
Dalam sistem pengkaderan Muhammadiyah, lanjut Apris, pemantapan pemahaman agama merupakan hal yang sangat penting. Melalui BAM, para guru dan pegawai pesantren akan memiliki pemahaman yang lebih mendalam mengenai ideologi Muhammadiyah, sehingga Pesantren Kauman tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai pusat pengkaderan yang efektif.
Pesantren Kauman: Lebih dari Sekadar Pendidikan
Mudir Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Dr. Derliana, M.A., menjelaskan bahwa total peserta BAM kali ini mencapai 51 orang, yang terdiri dari guru, staf tata usaha, dan pembina asrama. Derliana menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia di Pesantren Kauman.
“Kami membutuhkan orang-orang yang berkomitmen untuk memajukan pesantren, bukan hanya sekadar mengajar,” tegasnya.
Sekretaris Badan Pembina Pesantren (BPP) Kauman, Afdi Efendi, S.Ag., menambahkan bahwa melalui BAM, diharapkan komitmen bermuhammadiyah di kalangan pegawai Pesantren Kauman semakin kuat, serta potensi dan motivasi mereka meningkat untuk terus mendorong kemajuan pesantren.
Program Prioritas PWM Sumbar
Sementara itu, anggota PWM Sumbar yang membidangi pengkaderan, Drs. H. Jon Misfar, M.Pd., menegaskan bahwa BAM merupakan salah satu program prioritas yang dicanangkan dalam Musyawarah Wilayah Muhammadiyah (Musywil).
“Program ini akan berlanjut dan diterapkan untuk seluruh pimpinan, guru, serta karyawan di lingkungan amal usaha Muhammadiyah,” jelasnya.
Pada akhir acara pembukaan, dilakukan prosesi pengalungan kokarde kepada peserta dan penyerahan peserta oleh Mudir Pesantren Kauman kepada Master of Training, Ihsan, S.Pd.I, M.Pd. Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pabasko, Surya Bunawan, M.A., dan para instruktur BAM.
Dengan terselenggaranya BAM ini, diharapkan Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang dapat terus berkembang dan berperan sebagai pusat pengkaderan yang kuat, serta berkontribusi dalam mencetak kader-kader Muhammadiyah yang berkomitmen terhadap pengembangan agama dan bangsa.