Sarilamak– Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Limapuluh Kota melaksanakan Rapat Koordinasi bersama Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Majelis, Lembaga dan Organisasi Otonom Se Limapuluh Kota di SD Muhammadiyah Payakumbuh, Sabtu 12 Oktober 2024.
Hadir dalam kegiatan Rapat Koordinasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat selaku narasumber Yosmeri Yusuf selaku Wakil Ketua membidangi Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik.
Ketua PDM Limapuluh Kota Buya Yusmar Khalif menyebutkan agenda rapat koordinasi ini merupakan agenda rutin internal persyarikatan dalam rangka membahas informasi terbaru dan merumuskan pelaksanaan teknis.
“Melalui rakor ini kita akan bahas bagaimana gerak dan tantangan dakwah Muhammadiyah kedepan, kita harus bisa membuat gerakan dakwah yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat serta dakwah yang kita laksanakan menjadi sesuatu yang dibutuhkan, khususnya oleh warga kita”, ungkap Buya Yusmar.
Permasalahan ummat khususnya warga kita hari ini sangat kompleks ditengah-tengah kemajuan tekhnologi, degradasi moral, himpitan ekonomi dan permasalahan kepemimpinan.
Kompleksnya permasalahan ummat khususnya warga kita, maka perlu dicari solusi bersama bagaimana masalah-masalah keummatan ini dapat kita selesaikan, namun kita menyadari sebagai ormas, Muhammadiyah hanya mampu berdakwah dan menghimbau.
“Kita tidak memiliki kemampuan yang lebih, maka kita berharap pemimpin kedepan memiliki visi dakwah yang sama dengan kita,”, harap buya Yusmar.
Yosmeri Yusuf dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar menjelaskan terkait kebijakan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah terhadap rekomendasi dalam Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2024 ini.
Muhammadiyah sebagai ormas keagamaan memiliki tanggung jawab moral untuk memajukan negara dan ummat Islam khususnya.
“Muhammadiyah telah banyak berbuat dalam bidang Pendidikan dengan sekolahnya, bidang kesehatan dengan rumah sakitnya, bidang sosial dengan Panti Asuhannya, serta dalam bidang tabligh secara bil lisan,” katanya .
Hanya saja Muhammadiyah belum berhasil khususnya di Sumatera Barat ini membangun ekonomi warga serta dakwah dalam rangka menekan kemaksiatan karena kita tidak mempunyai instrumen dan kapasitas untuk itu.
Pihaknya juga menjelaskan banyaknya pertanyaan terkait Rekomendasi Muhammadiyah kepada salah satu pasangan calon dalam Pilkada 2024 maka Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat berkewajiban untuk menjelaskannya dan mensosialisasikannya kepada warganya.
“Benar kita telah keluarkan rekomendasi untuk pasangan Calon kepala Daerah seperti untuk Kabupaten Limapuluh Kota kita berikan rekomendasi kepada Deni Asra dan Riko Febrianto,” katanya.
Rekom tersebut diberikan pada Senin 7 Oktober yang lalu di Padang bersama dengan calon kepala daerah yang lainnya.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat mengeluarkan Rekomendasi nomor 349/REK/II.0/B/2024 untuk Pasangan Deni Asra dan Riko Febrianto agar dipilih warga Muhammadiyah pada Pilkada 27 November mendatang.
Dalam rekomendasi tersebut PWM Sumbar mendasari suratnya dengan :
1. Hasil Pelatihan Idiologi Kepemimpinan Nasional LHKP PP Muhammadiyah pada tanggal 30 September sampai 1 Agustus 2024 yang lalu di Lampung.
2. Rapat Koordinasi LHKP PP Muhammadiyah bersama PW Muhammadiyah
3. Rapat Koordinasi LHKP PW Muhammadiyah Sumatera Barat dengan PDM Se Sumatera Barat
4. Usul dan Saran dari Muhammadiyah tingkat Daerah Limapuluh Kota
5. Rapat Pleno PWM Sumbar
Diharapkan semua elemen yang ada di internal Persyarikatan dapat melaksanakan rekomendasi PWM ini sebagai bentuk kebersamaan sikap dan perjuangan kita di persyarikatan.
Semoga setelah selesai rakor kita hari ini, semua kita dapat memahami dan melaksanakannya.
” Insya Allah ini merupakan hasil ijtihad yang telah kita kaji secara bersama, semoga Allah selalu meridhai setiap perjuangan dakwah kita,” ungkapnya.(Mursyidi)