BALI – Dalam rangka meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap isu-isu lingkungan, Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Pelatihan Kader Lingkungan pada 11-13 Oktober 2024 di Batu Bulan, Gianyar, Bali. Kegiatan ini bertujuan mencetak kader lingkungan yang kompeten dalam merespons tantangan lingkungan di Indonesia.
Sekretaris MLH PP Muhammadiyah, Djihadul Mubarok, menyatakan bahwa pelatihan ini menjadi salah satu program prioritas yang sejalan dengan misi nasional Muhammadiyah dalam mengedukasi dan memberdayakan masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan.
“Pelatihan Kader Lingkungan ini adalah agenda vital bagi Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah, untuk memastikan terciptanya pemerataan aksi pelestarian lingkungan oleh kader-kader kami di seluruh Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima pada Jumat (11/10).
Pelatihan ini terdiri dari tiga sesi utama yang dirancang untuk memberikan pengetahuan serta keterampilan praktis kepada para peserta. Sesi pertama, *Sekolah Kader Lingkungan*, membekali peserta dengan prinsip-prinsip dasar pelestarian lingkungan dan memperkenalkan berbagai tantangan ekologis di Indonesia. Sesi kedua, *Sekolah Pesisir*, memfokuskan pada pengelolaan sumber daya pesisir secara berkelanjutan, mengingat pentingnya ekosistem pesisir bagi kehidupan masyarakat lokal.
Ketua MLH Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Bali, Edo Donest, menjelaskan bahwa isu lingkungan di Bali menjadi semakin kritis, dan Muhammadiyah berkomitmen mencari solusi strategis untuk mengatasinya.
“Saat ini, Bali menghadapi berbagai tantangan lingkungan, mulai dari kerusakan ekosistem pesisir hingga masalah sampah. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menemukan solusi konkret dan melahirkan kader-kader yang berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan di Bali,” paparnya.
Selain itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali, Bahirman, menekankan pentingnya sinergi dalam memperkuat komitmen terhadap lingkungan. Menurutnya, Muhammadiyah melalui MLH memiliki tanggung jawab moral untuk turut serta dalam menjaga keberlanjutan alam.
“Mari kita bersama-sama memperkuat upaya pelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik,” katanya.
Ketua MLH PP Muhammadiyah, M. Azrul Tanjung, juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga alam dan lingkungan. Dia optimis bahwa partisipasi aktif kaum muda dapat membawa perubahan yang signifikan.
“Saya percaya, dengan partisipasi aktif generasi muda, kita bisa menciptakan perubahan nyata dalam pelestarian lingkungan. Mari kita jadikan ini sebagai kontribusi nyata kita untuk bumi,” tegas Azrul.
Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong lahirnya kader-kader lingkungan yang berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam di berbagai daerah, termasuk Bali yang menjadi salah satu wilayah dengan tantangan lingkungan yang besar.