Padang – Dalam rangka memperingati Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) tahun 2024, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Sumatera Barat akan menggelar Kuliah Umum bertema “Penanganan Bencana di Sumatera Barat 2022-2024 dan Kesiapan Menghadapi Potensi Megathrust”.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, mengevaluasi penanganan bencana di Sumatera Barat, serta merumuskan langkah-langkah strategis ke depan untuk menghadapi ancaman bencana.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan sebagai sarana edukasi, tetapi juga sebagai upaya untuk memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana alam yang lebih besar, termasuk ancaman gempa Megathrust yang dapat terjadi di masa mendatang.
Melalui diskusi dan kajian yang mendalam, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi pijakan dalam pengambilan keputusan strategis untuk mitigasi bencana di wilayah Sumatera Barat.
Acara ini akan dihadiri oleh sejumlah tokoh dan lembaga penting dalam penanganan bencana, antara lain PP MDMC, Ketua LLHPB PP Aisyiyah, Kementerian ESDM, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kemudian, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Gubernur Sumatera Barat, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, Dewan Pakar MDMC, Direktur Fasilitas Penanganan Korban dan Pengungsi BNPB, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, dan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG
Kuliah Umum ini akan dilaksanakan pada hari Minggu, 6 Oktober 2024, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai, bertempat di Kampus III Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, Sungai Bangek. Acara ini dijadwalkan berlangsung selama satu hari penuh, dengan agenda yang padat dan komprehensif terkait isu-isu kebencanaan.
Usai kegiatan ini, pada sore harinya, tim MDMC Sumatera Barat akan langsung bertolak ke Nanggroe Aceh Darussalam untuk memperingati puncak Bulan Pengurangan Risiko Bencana 2024 serta peringatan 20 tahun tsunami Aceh. Sebanyak 30 orang anggota MDMC Sumatera Barat akan berangkat dalam rangkaian kegiatan tersebut.
Ketua MDMC Sumatera Barat Portito berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar dan memberikan kontribusi signifikan dalam penanganan bencana di masa depan.
“Kami berharap acara ini dapat memberikan rekomendasi yang konkret untuk perbaikan penanganan bencana, sekaligus menjadi motivasi bagi masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, terutama ancaman gempa Megathrust. Acara ini juga harus menjadi momentum introspeksi terhadap kelemahan yang masih ada dalam penanganan bencana di Sumatera Barat, di mana setiap kali terjadi bencana, korban jiwa terus bertambah,” ungkapnya.
Perkembangan dan Persiapan Kegiatan
Hingga hari ini, 3 Oktober 2024, persiapan acara telah mencapai 85-90%. Tim panitia, yang terdiri dari mahasiswa dan relawan MDMC Sumatera Barat, telah menjalankan tugas mereka dengan baik sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. Dari sisi teknis, seperti acara, konsumsi, hubungan masyarakat, hingga dekorasi, semua berjalan sesuai rencana.
Antusiasme peserta juga sangat luar biasa. Hingga saat ini, sebanyak 1.284 peserta telah mendaftar, melampaui target awal panitia yang hanya 1.000 orang.
Para peserta terdiri dari berbagai pihak, termasuk Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Aisyiyah se-Sumatera Barat, rumah sakit, puskesmas, dinas terkait, NGO, serta berbagai pihak lainnya.
Mengingat lonjakan peserta yang melebihi kapasitas, pendaftaran offline telah ditutup, dan bagi yang masih berminat dapat mengikuti acara ini melalui link Zoom yang disediakan panitia.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan berbagai pihak, acara ini diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan dampak yang positif bagi penanganan bencana di Sumatera Barat dan wilayah lainnya.