Pasaman – Penasehat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menghadiri acara Tabligh Akbar yang digelar oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pasaman, Senin (28/10/2024).
Kegiatan bertajuk “Merawat Gerak, Memajukan Peradaban” ini diadakan di Masjid Taqwa Muhammadiyah Sontang, Pasaman, sebagai bagian dari rangkaian peringatan milad Muhammadiyah yang ke-112 tahun.
Dalam sambutannya, Mahyeldi mengapresiasi peran besar tokoh-tokoh Muhammadiyah dalam sejarah bangsa Indonesia. Ia menggarisbawahi kontribusi Muhammadiyah dalam mendirikan berbagai lembaga pendidikan, kesehatan, hingga layanan sosial yang telah membantu kemajuan bangsa.
“Tidak bisa dipungkiri, para tokoh Muhammadiyah memiliki andil besar dalam perjuangan kemerdekaan dan membangun bangsa. Hingga saat ini, kontribusi itu tetap relevan dan harus terus dijaga,” ujar Mahyeldi.
Selain itu, Mahyeldi menekankan pentingnya kehadiran kader-kader Muhammadiyah dalam pusat-pusat pengambilan kebijakan, seperti di pemerintahan. Menurutnya, dakwah yang dilakukan melalui jalur kekuasaan memiliki efektivitas yang lebih tinggi, terutama dalam mewujudkan kesejahteraan bagi umat.
“Untuk dapat berkontribusi lebih dalam pembangunan, Muhammadiyah perlu hadir di pusat kekuasaan. Dakwah melalui jalur ini lebih strategis dan bisa dirasakan dampaknya secara luas,” tambahnya.
Ia juga mengajak Muhammadiyah untuk terus melakukan perkaderan, agar organisasi ini tetap produktif melahirkan tokoh-tokoh yang berguna bagi bangsa dan negara. Mahyeldi mendorong agar proses kaderisasi dilakukan secara masif hingga tingkat cabang dan ranting, demi memastikan keberlanjutan visi dan misi Muhammadiyah.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris PWM Sumbar, Apris, Ketua PDM Pasaman, A.M. Siregar, sejumlah tokoh masyarakat, serta ratusan warga Muhammadiyah dan Aisyiyah dari wilayah Pasaman. Kehadiran tokoh-tokoh ini menunjukkan dukungan kuat masyarakat terhadap perkembangan dan gerakan Muhammadiyah di Sumatera Barat.
Kegiatan Tabligh Akbar ini diharapkan menjadi momentum bagi Muhammadiyah untuk terus berperan dalam memperkokoh peradaban bangsa melalui dakwah dan pemberdayaan masyarakat.