Padang, Menaramu.id – Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPK SDI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat (PWM Sumbar) menyelenggarakan Pelatihan Instruktur Wilayah (PIW) di Asrama Haji Embarkasi Padang.
Acara yang berlangsung selama tiga hari, mulai dari 6 hingga 8 September 2024, ini dibuka langsung oleh Ketua PWM Sumbar, Bakhtiar, serta dihadiri oleh sejumlah tokoh Muhammadiyah lainnya.
Dalam acara pembukaan, hadir beberapa pimpinan penting Muhammadiyah Sumbar, di antaranya Sekretaris PWM Sumbar Apris, Wakil Sekretaris Jon Misfar, Wakil Ketua Ki Jal Atri Tanjung, Bendahara Murisal, Ketua MPK SDI Nasrul A, dan Wakil Ketua MPK SDI PP Muhammadiyah M. Taufiqurrahman. Tokoh muda, Vasko Rusaimy, juga turut hadir sebagai pembicara dalam sesi keynote speaker.
Sebanyak 57 peserta PIW secara resmi diserahkan oleh Jon Misfar sebagai penyelenggara kepada M. Taufiqurrahman, yang bertugas sebagai Master of Training.
Para peserta yang mengikuti pelatihan ini terdiri dari Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) yang membidangi MPK SDI, Ketua dan Sekretaris MPK SDI se-Sumatera Barat, serta pimpinan organisasi otonom Muhammadiyah.
Ketua MPK SDI PWM Sumbar, Nasrul A, dalam laporannya menyebutkan bahwa kegiatan ini menjadi yang pertama dilaksanakan di seluruh PWM di Indonesia.
“Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat kaderisasi di lingkungan Muhammadiyah Sumbar, sebagai bagian dari upaya pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas,” ujar Nasrul.
Dalam sambutannya, Ketua PWM Sumbar Bakhtiar menekankan pentingnya peran MPK SDI sebagai garda terdepan dalam kaderisasi di Muhammadiyah Sumbar.
Ia juga menyampaikan bahwa PWM Sumbar menargetkan pelaksanaan 1.000 kegiatan Baitul Arqam di seluruh Sumatera Barat.
“Setiap unsur di Muhammadiyah Sumbar, baik PDM maupun Amal Usaha Muhammadiyah, diwajibkan untuk mengikuti program Baitul Arqam ini,” tegas Bakhtiar.
Acara pembukaan tersebut semakin semarak dengan paparan dari Vasko Rusaimy yang menjadi keynote speaker. Dalam pemaparannya, Vasko menekankan pentingnya pembangunan ekonomi yang dimulai dari desa atau nagari.
“Ekonomi lokal yang kuat akan menjadi pondasi bagi kemajuan daerah dan bangsa secara keseluruhan,” ungkap Vasko.
Pelatihan Instruktur Wilayah ini diharapkan dapat mencetak para instruktur yang andal dan berintegritas untuk mendukung program kaderisasi Muhammadiyah di Sumatera Barat, sekaligus mempersiapkan kader-kader unggul yang siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa. (EN)