Scroll untuk baca artikel
Nasional

Mitigasi Gempa Megathrust, BNPB Perkuat Sistem Peringatan di 182 Desa

1000
×

Mitigasi Gempa Megathrust, BNPB Perkuat Sistem Peringatan di 182 Desa

Sebarkan artikel ini
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto memimpin rapat Koordinasi Siaga Kekeringan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang Selasa, (23/7/2024).(KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah)

JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengungkapkan, sejumlah upaya mitigasi yang telah dilakukan untuk menghadapi potensi ancaman gempa megathrust.

Salah satu upaya tersebut adalah pemasangan sirine peringatan dan rambu-rambu evakuasi di daerah-daerah rawan bencana gempa megathrust.

Scroll ke bawah
Teruskan Membaca

“Kemudian penguatan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana,” ujar Suharyanto dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VIII DPR RI, Selasa (3/9/2024).

Selain itu, BNPB juga memperkuat sistem informasi kedaruratan dengan pemetaan risiko dan evakuasi tsunami beresolusi tinggi di 182 desa yang terletak di pinggir pantai, serta di 13 segmen megathrust.

“Ada di 182 desa di pinggir pantai yaitu tempat-tempat yang diperkirakan akan ada megathrust dan 13 segmen megathrust,” kata Suharyanto.

Baca juga:   Tangani Bencana Sumbar, BNPB Beri Dukungan DSP

Suharyanto menambahkan, dalam waktu dekat BNPB juga akan menggelar apel kesiapsiagaan dan simulasi evakuasi mandiri.

“Paling tidak tahap awal di 5 provinsi Banyuwangi, Cilacap, pangandaran, Pandeglang, dan Kepulauan Mentawai. Ini kami laksanakan di beberapa titik yang menurut prediksi BMKG bisa terjsdi tsunami dengan skala megathrust,” ujarnya.(various source)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *