Padang, Menaramu.id – Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sumatera Barat, Asnal Zakri, mengungkapkan berbagai permasalahan yang dihadapi sektor pertanian di Sumatera Barat dalam pertemuannya dengan Calon Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, pada Selasa (17/9/2024).
Pertemuan yang berlangsung di Rasa Eatery, Kota Padang, ini diisi dengan diskusi mengenai tantangan dan harapan petani Sumbar ke depan.
Dalam kesempatan tersebut, Asnal menyampaikan bahwa kondisi perkebunan di Sumbar masih relatif baik. Namun, ia menyoroti sektor hortikultura yang menurutnya sedang mengalami tekanan berat. Harga berbagai komoditas sayuran di pasaran, seperti tomat, sawi, dan kubis, merosot tajam hingga tidak lagi menguntungkan bagi petani.
“Sayur sekarang jatuh semuanya, harga itu tidak ada yang masuk. Harganya rendah,” ujar Asnal dengan nada prihatin.
Ia mencontohkan kasus yang terjadi baru-baru ini, di mana tomat tidak laku terjual sehingga banyak yang dibuang percuma. Kondisi serupa juga dialami oleh kubis dan sawi, dengan harga jual yang jauh di bawah standar.
“Kemarin itu tomat tidak terjual, banyak ditumpahkan di mana-mana. Begitu juga kubis, begitu juga sawi. Harga jatuh, harga di bawah standar,” lanjutnya.
Asnal menambahkan bahwa meskipun petani telah mengeluarkan biaya produksi yang tinggi, hasil panen mereka tidak laku di pasar.
Hal ini menimbulkan pertanyaan bagi komunitas petani tentang masalah utama yang menyebabkan rendahnya harga sayuran, apakah disebabkan oleh daya serap pasar yang rendah atau menurunnya daya beli masyarakat.
“Persoalannya, apakah pasar ini sekarang tidak mampu menampung atau memang daya beli masyarakat yang menurun,” ungkapnya.
Dalam pertemuan tersebut, Asnal berharap pemerintah ke depan dapat lebih serius memperhatikan nasib petani. Ia menekankan pentingnya dukungan untuk pengolahan hasil pertanian agar petani tidak terus menerus dirugikan oleh fluktuasi harga.
Asnal mengusulkan agar pemerintah membangun pabrik pengolahan tomat dan sayuran lainnya di Sumatera Barat, sehingga produk yang tidak laku bisa diolah dan memiliki nilai tambah.
Sebagai tokoh muda yang dikenal memiliki jaringan luas, Asnal berharap Vasko Ruseimy mampu membawa perubahan yang signifikan bagi sektor pertanian di Sumbar.
Ia percaya bahwa dengan ide-ide segar dan jaringan yang dimiliki, Vasko dapat membantu mencarikan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi petani.
“Kita berharap ada solusi-solusi konkret. Paling tidak, permasalahan di sektor pertanian dan perkebunan ini bisa ditemukan jalan keluarnya,” ujar Asnal penuh harap.
Vasko Ruseimy, sebagai calon pemimpin muda, diharapkan dapat membawa inovasi serta memanfaatkan jaringan yang dimilikinya untuk memperkuat sektor pertanian di Sumatera Barat. Harapan besar ditumpukan pada kemampuannya untuk mencarikan solusi yang berkelanjutan bagi petani, khususnya dalam menghadapi fluktuasi harga dan keterbatasan pasar.
Pertemuan ini menjadi momen penting untuk memperkuat sinergi antara komunitas petani dan calon pemimpin daerah dalam mencari solusi bersama guna meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat sektor pertanian Sumatera Barat ke depan. (*)
