Limapuluh Kota – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Buya Anwar Abbas, mengajak para guru untuk memanfaatkan peluang bisnis guna meningkatkan taraf ekonomi mereka. Ajakan ini disampaikan dalam acara yang digelar di Komplek Perguruan Hj. Yuliana, Limapuluh Kota, pada Ahad (22/9/2024).
Dalam acara tersebut, Buya Anwar menekankan pentingnya guru tidak hanya fokus pada peran mendidik, tetapi juga perlu melirik sektor bisnis sebagai tambahan sumber pendapatan. Menurutnya, peran guru yang sangat strategis dalam masyarakat bisa lebih optimal jika mereka memiliki kestabilan ekonomi.
“Guru merupakan pilar utama dalam mencerdaskan bangsa. Namun, kita juga harus realistis bahwa kesejahteraan ekonomi sangat penting. Dengan menjadi pebisnis, para guru bisa mendukung kesejahteraan mereka sekaligus menciptakan nilai tambah bagi lingkungan sekitar,” ujar Buya Anwar Abbas.
Untuk mendukung ajakan ini, Buya Anwar menghadirkan langsung Buya Hefinal, seorang marketing dari SR12, perusahaan yang dimiliki oleh warga Muhammadiyah, Toni Firmansyah. Toni Firmansyah saat ini juga menjabat sebagai Ketua UMKM Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
SR12 merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai macam produk, termasuk skincare, makanan, dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Buya Anwar Abbas berharap para guru dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan bergabung sebagai mitra bisnis SR12.
“Melalui kemitraan dengan SR12, para guru bisa memulai bisnis dengan modal yang lebih kecil dan produk yang sudah dikenal luas di masyarakat. Ini adalah peluang besar untuk menambah penghasilan,” tambah Buya Anwar.
Selain Buya Hefinal, acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Limapuluh Kota, serta calon Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Rusaimy.
Ajakan ini mendapat respons positif dari para guru yang hadir. Banyak di antara mereka yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang peluang bisnis yang ditawarkan oleh SR12, terutama karena dukungan penuh dari Muhammadiyah yang dikenal luas sebagai salah satu organisasi masyarakat terbesar di Indonesia.
Dengan langkah ini, Muhammadiyah tidak hanya memperkuat perannya dalam bidang pendidikan dan sosial, tetapi juga ekonomi, di mana guru-guru Muhammadiyah diharapkan mampu menjadi bagian dari pergerakan ekonomi kerakyatan melalui sektor UMKM.
Ini merupakan bagian dari upaya besar Muhammadiyah untuk terus mendorong kemandirian ekonomi bagi para anggotanya, sekaligus memperluas dampak positifnya di tengah masyarakat.