Scroll untuk baca artikel
Nasional

Teror Terhadap Jurnalis, Adian Napitupulu: Tidak Bisa Dianggap Kekerasan Biasa

1201
×

Teror Terhadap Jurnalis, Adian Napitupulu: Tidak Bisa Dianggap Kekerasan Biasa

Sebarkan artikel ini
Anggota DPR RI Adian Napitupulu. Foto: Dok/Andri

JAKARTA – Aksi teror pecah kaca mobil jurnalis tersebut terjadi di jalan Pattimura, Jakarta Selatan, di belakang Mabes Polri, Senin (5/7/2024) malam lalu, mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Termasuk Anggota DPR RI Adian Napitupulu.

“Kalau dilihat dari lokasinya, sepertinya peristiwa itu tidak bisa dianggap sebagai kekerasan biasa. Di balik itu mungkin saja ada pesan dari si pelaku yang ingin menyampaikan tidak ada tempat aman di Indonesia,” ujarnya lewat keterangan tertulis kepada media, di Jakarta, Kamis (8/8/2024).

Scroll ke bawah
Teruskan Membaca

Kekerasan terhadap jurnalis, lanjut Adian, tidak bisa di pandang semata sebagai ancaman terhadap orang, melainkan ancaman terhadap kebebasan berbicara dan ancaman terhadap hak Rakyat untuk mendapatkan informasi.

Baca juga:   Tingkatkan Kompetensi Muballigh, DPP IMM Selenggarakan Pelatihan Muballigh Mahasiswa Muhammadiyah

Menurutnya, itu juga merupakan ancaman terhadap kebebasan, bahkan bisa diaktegorikan sebagai ancaman terhadap demokrasi di Indonesia.

“Saya berharap pihak kepolisian segera bertindak untuk menangkap si pelaku kekerasan terhadap Jurnalis Bocor Alus sesegera mungkin dan memastikan apa motif dan tujuannya termasuk aktor intelektual jika kekerasan tersebut merupakan order yang diberikan aktor intelektual pada para pelaku,” kata Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.

Mengungkapkan motif, tujuan dan aktor intelektual yang mungkin saja ada di balik peristiwa tersebut, sambung Adian, sangat penting. Sehingga, rakyat bisa melihat peristiwa tersebut berdiri sendiri atau merupakan rangkaian perbuatan yang sistemik dan terorganisir untuk menyandera hak atas kebebasan.(dpr)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *