PADANG – Komisaris Utama PT. BPRS Carana Kiat Andalas, Safar Nasir, mengusulkan langkah strategis untuk memperkuat sektor ekonomi syariah di Sumatera Barat.
Dalam pertemuan silaturahim dengan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat, Bakhtiar, di Cafe Cisangkuy, Kota Padang, Ahad (4/8/2024) kemarin, Safar mendorong agar Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) yang berada di bawah naungan Muhammadiyah di Sumbar melakukan merger.
“Dengan merger, kita bisa menciptakan entitas BPRS yang lebih besar dan kuat,” tegas Safar.
Ia meyakini, langkah ini akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi syariah di ranah Minang.
Safar menjelaskan, merger akan memungkinkan BPRS untuk mengoptimalkan sumber daya, memperluas jaringan, dan meningkatkan daya saing.
Selain itu, dengan skala yang lebih besar, BPRS hasil merger dapat menawarkan produk dan layanan yang lebih beragam serta menjangkau lebih banyak segmen pasar.
“Kita ingin BPRS Muhammadiyah Sumbar menjadi pemain utama dalam industri keuangan syariah di Sumatera Barat,” imbuhnya.
Ketua PWM Sumbar, Bakhtiar, menyambut positif usulan Safar Nasir. Ia menilai, gagasan merger ini sejalan dengan upaya Muhammadiyah dalam memperkuat ekonomi umat.
“Kami akan mempelajari usulan ini secara mendalam dan berdiskusi dengan pimpinan BPRS Muhammadiyah Sumbar,” ujar Bakhtiar.
Sumatera Barat memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi syariah. Tingginya tingkat religiositas masyarakat dan keberadaan berbagai lembaga keuangan syariah menjadi modal yang kuat untuk mendorong pertumbuhan sektor ini.
Dengan adanya merger BPRS, diharapkan dapat semakin mempercepat laju pertumbuhan ekonomi syariah di Sumatera Barat dan memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat. (Endrio)