PADANG – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-79 Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumbar, Ki Jal Atri Tanjung, mengajak seluruh masyarakat untuk merenung dan bersyukur atas kemerdekaan yang telah diraih dengan perjuangan yang tidak mudah.
Dalam sebuah refleksi yang mendalam, ia mengingatkan bahwa merayakan kemerdekaan bukan sekadar euforia, tetapi juga sebuah kesempatan untuk mengisi kemerdekaan dengan nilai-nilai yang luhur, sesuai dengan prinsip agama, adat-istiadat, dan budaya bangsa.
Ki Jal Atri Tanjung menekankan pentingnya menjaga tatanan kehidupan yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pandangannya, perayaan kemerdekaan harus diisi dengan kegiatan yang bermakna, yang dapat memperkuat kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Ia memperingatkan, agar menjauhkan diri dari kegiatan yang pragmatis dan euforia berlebihan yang dapat merusak nilai-nilai tersebut.
Momentum peringatan kemerdekaan ini, menurut Ki Jal Atri, adalah saat yang tepat untuk meningkatkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Ia menggarisbawahi pentingnya meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan, rasa kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, serta upaya terus-menerus untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam pesannya, Ki Jal Atri juga memberikan perhatian khusus kepada generasi muda. Ia mengajak mereka untuk mengisi kemerdekaan dengan semangat perjuangan, nasionalisme, dan kegiatan yang bermakna bagi masa depan bangsa.
“Mewujudkan tujuan bangsa Indonesia dalam melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian abadi,” tegasnya.
Selain itu, Ki Jal Atri memperingatkan tentang bahaya yang dapat merusak bangsa, seperti budaya hidup pragmatis, hedonisme, dan ancaman terhadap kedaulatan di bidang politik, ekonomi, sosial-budaya, pertahanan, dan keamanan. Ia menyerukan untuk menjauhi narkoba, judi online, dan pinjaman online yang dapat menghancurkan perekonomian bangsa.
Ki Jal Atri mengingatkan, ketergantungan ekonomi pada negara lain akan membuat bangsa ini tidak mandiri dan kehilangan martabat. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya menjaga kedaulatan bangsa dan negara.
“Semoga Allah SWT menyelamatkan bangsa Indonesia dan NKRI dari segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG), serta menjauhkan kita dari kehancuran yang disebabkan oleh rusaknya nilai-nilai moral, agama, adat-istiadat, dan budaya bangsa Indonesia,” harapnya.
Mengakhiri refleksinya, Ki Jal Atri Tanjung mengajak seluruh masyarakat untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan penuh rasa syukur dan kebanggaan.
“Jangan sampai sejengkal tanah Indonesia jatuh ke tangan asing atau oligarki,” tegasnya. Ia juga menyerukan untuk melestarikan lingkungan hidup yang sehat, menjaga harmoni dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam sekitar.
Dalam semangat kemerdekaan, Ki Jal Atri mengingatkan, “Lebih baik mati berkalang tanah daripada hidup bercermin bangkai.” Sebuah seruan yang mengingatkan kita akan pentingnya mempertahankan martabat bangsa dan negara di tengah tantangan zaman.(Endrio)