Scroll untuk baca artikel
BERITA

PWM Sumbar Gelar Rapat Koordinasi, Sosialisasikan Hasil Konsolidasi Nasional Muhammadiyah

505
×

PWM Sumbar Gelar Rapat Koordinasi, Sosialisasikan Hasil Konsolidasi Nasional Muhammadiyah

Sebarkan artikel ini
Suasana rapat koordinasi PWM Sumbar di studio utama.

Padang, Menaramu.id– Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat menggelar rapat koordinasi secara daring pada Rabu (31/7) malam. Rapat tersebut membahas hasil Konsolidasi Nasional Muhammadiyah di Yogyakarta dan sejumlah isu krusial, salah satunya adalah keputusan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terkait penerimaan izin tambang.

Keputusan PP Muhammadiyah untuk menerima izin tambang ini menjadi sorotan utama dalam rapat tersebut. Sekretaris PWM Sumbar, Apris, menjelaskan bahwa keputusan ini telah disetujui oleh seluruh PWM se-Indonesia setelah melalui proses kajian mendalam dan mendapat dukungan dari para tokoh Muhammadiyah seperti Jusuf Kalla dan Haidar Nashir.

Scroll ke bawah
Teruskan Membaca

“Keputusan ini diambil dengan pertimbangan bahwa pengelolaan tambang oleh Muhammadiyah akan memberikan manfaat yang lebih luas bagi umat dan dapat memperkuat ekonomi Muhammadiyah,” ujar Apris.

Baca juga:   Muhammadiyah Sumbar dan Anggota DPD RI Alirman Sori Bersinergi Tanggulangi Penyalahgunaan Narkoba dan Kenakalan Remaja di Sumbar

Namun, keputusan ini tidak serta-merta diterima oleh seluruh anggota Muhammadiyah. Beberapa peserta rapat, terutama dari kalangan akademisi dan penggiat hukum, menyampaikan pandangan berbeda. Mereka mempertanyakan potensi dampak negatif dari kegiatan pertambangan terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.

“Kami memahami bahwa Muhammadiyah ingin memperkuat ekonomi, tetapi perlu dipertimbangkan juga dampak jangka panjang dari kegiatan pertambangan terhadap lingkungan dan sosial,” ungkap Wendra Yunaldi, Dekan Fakultas Hukum UM Sumbar

Menanggapi hal tersebut, Ketua PWM Sumbar, Bakhtiar, menegaskan bahwa keputusan PP Muhammadiyah ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekonomi Muhammadiyah dan mendukung pengembangan amal usaha serta gerakan dakwah Muhammadiyah.

“Dengan mengelola tambang sendiri, Muhammadiyah dapat mengoptimalkan potensi sumber daya alam untuk kepentingan umat,” kata Bakhtiar.

Baca juga:   PDM Payakumbuh Pastikan Kepemilikan Tanah di Landai Kabupaten Limapuluh Kota

Bakhtiar juga meminta seluruh elemen dan lapisan Muhammadiyah Sumbar agar bisa memahami dan menerima keputusan PP Muhammadiyah tersebut.

“Keputusan itu diambil melalui proses dan kajian mendalam, jadi mari kita terima keputusan tersebut, mari kita berada dalam sistem,” seru Bakhtiar.

Selain isu tambang, rapat koordinasi ini juga membahas sejumlah isu penting lainnya, seperti komitmen Muhammadiyah dalam memberantas judi online dan penerapan kalender Hijriah tunggal.

Keputusan PP Muhammadiyah untuk menerima izin tambang ini telah memicu perdebatan internal di tubuh Muhammadiyah. Di satu sisi, keputusan ini dipandang sebagai upaya untuk memperkuat ekonomi organisasi. Namun, di sisi lain, ada kekhawatiran mengenai dampak negatif dari kegiatan pertambangan terhadap lingkungan dan masyarakat.

Baca juga:   Irman Gusman Bantu Dapur Umum MDMC untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan

Ke depan, menarik untuk melihat bagaimana Muhammadiyah akan menyikapi perbedaan pandangan ini dan bagaimana organisasi ini akan memastikan bahwa kegiatan pertambangan yang dilakukannya berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dan nilai-nilai kemanusiaan. (EN).

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error code: 522