Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Program KUR untuk Penguatan Ekosistem Tebu Rakyat

1049
×

Program KUR untuk Penguatan Ekosistem Tebu Rakyat

Sebarkan artikel ini
Foto: Humas Ekon

JAKARTA – Salah satu langkah konkret dukungan yang diberikan oleh Pemerintah untuk petani tebu saat ini, adalah penyediaan akses pembiayaan murah melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Hal itu diharapkan membantu petani tebu dapat meningkatkan produktivitas, kualitas, serta kuantitas produksi gula, sehingga mampu memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan rumah tangga mereka.

Scroll ke bawah
Teruskan Membaca

“Program KUR ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekosistem bisnis perkebunan tebu rakyat. Dengan akses permodalan yang lebih mudah, diharapkan petani tebu dapat meningkatkan kapasitas produksinya, mengadopsi teknologi modern, serta memperluas lahan tanam,” tutur Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ferry Irawan dalam keterangan tertulis, Kamis (29/8/2024).

Baca juga:   Genjot Daya Saing Global, UMKM Didorong Manfaatkan Digitalisasi

Selain itu, Pemerintah gencar mendorong petani untuk dapat mengakses KUR skema Khusus, dimana penerima KUR Khusus diwajibkan untuk melakukan usahanya secara berkelompok dan memiliki mitra usaha (off-taker) yang mampu menyerap hasil produksi mereka.

KUR Khusus memiliki fitur yang cocok bagi petani tebu rakyat, dimana suku bunga/marjin yang ditanggung penerimanya tetap sebesar 6 persen (tidak berjenjang seperti skema KUR lainnya), dan tidak dibatasi total akumulasi plafon, yang berarti tiap-tiap Penerima KUR Khusus dapat mengakses pembiayaan melalui KUR berulang kali.

Piloting program pendanaan Petani Tebu Rakyat melalui penyaluran KUR skema Khusus yang merupakan kerja kolaborasi antara Kemenko Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Pertanian, Pemprov Jawa Timur, Bank Jatim dan Sugar Co telah mampu menemukan formulasi yang tepat untuk pemenuhan persyaratan sebagai debitur KUR Khusus.

Baca juga:   Cukai Makanan Siap Saji, Anggota DPR: Jangan Rugikan UMKM

Hal itu dibuktikan dengan simbolis rencana penyaluran KUR Khusus sebesar Rp45 juta kepada Budi Santosa yang merupakan petani tebu binaan Pabrik Gula (PG) Gempolkrep dan tergabung dalam kelompok tani Sariadi.

Selain itu, dalam acara seremoni tersebut juga dilakukan simbolis penyaluran KUR kepada 2 petani tebu rakyat binaan Sugar Co yakni  Syahrul Romadhoni sebesar Rp100 juta dan Muhammad Zainal Mustain sebesar Rp175 juta.

Lebih lanjut, dalam kegiatan tersebut diluncurkan juga beberapa program penguatan ekosistem tebu rakyat, di antaranya yakni Pengukuhan Satuan Tugas (Satgas) Penguatan Tebu Rakyat yang berjumlah 2.150 anggota.

Sekaligus juga Launching Kartu Manis sebagai support technology, yang mampu memberikan akses petani tebu terhadap pembelian bibit, pendanaan dan pembelian pupuk secara digital.

Baca juga:   Jumlah Penduduk Besar, Indonesia Jadi Pangsa Pasar Retail Potensial

Terakhir,  Launching Ekosistem Digital Tebu Rakyat yang bertujuan meningkatkan produksi tebu melalui berbagai fitur unggulan yang memudahkan petani rakyat bertransaksi dengan Sugar Co.(infopublik)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

404 Not Found

404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)