Scroll untuk baca artikel
KOMUNITAS

Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara 2024 Kembali Hadir

311
×

Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara 2024 Kembali Hadir

Sebarkan artikel ini
Dewan Pembina IPBN, Sapta Nirwandar, berbincang dengan Ketua Umum IPBN, Ayu Dyah Pasha, dan Ketua Harian IPBN, Bayu Adhitama bersama para pengurus baru Ikatan Alumni Putra Putri Batik Nusantara (IA PPBN) yang baru disahkan bersamaan dengan jumpa pers Pemilihan PPBN 2024 di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Selasa (13/8/2024). Foto: Untung Sutomo/InfoPublik

JAKARTA – Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara (PPBN) 2024 kembali digelar. Kali ini menggandeng Jeeves Indonesia dan mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.

Acara itu merupakan salah satu kompetisi duta budaya nasional paling bergengsi, yang telah memasuki penyelenggaraan ke-10 kalinya sejak pertama kali digelar sejak 2011 lalu. PPBN 2024 menjadi ajang di mana para duta wisata dari berbagai daerah di Indonesia berkompetisi untuk mempromosikan batik sebagai warisan budaya bangsa yang tak ternilai.

Scroll ke bawah
Teruskan Membaca

Dalam jumpa persnya di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Selasa (13/8/2024), Ketua Umum IPBN, Ayu Dyah Pasha, menjelaskan,  IPBN sempat melakukan hiatus selama 4 tahun akibat pandemi COVID-19.

Baca juga:   Fortasi Sambut Kehadiran Santri Baru Ponpes Al Kautsar Muhammadiyah Harau

Namun, kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat organisasi ini untuk melanjutkan program-programnya, terutama dalam hal pembinaan dan pemberdayaan generasi muda melalui ajang seperti PPBN.

“Dengan tagline ‘Muda, Gaya, Berbudaya’, PPBN 2024 kami dedikasikan sebagai wadah untuk menampilkan dan memperkenalkan kekayaan batik Nusantara kepada dunia, termasuk mengangkat kembali batik Bali yang akan menjadi salah satu highlight di ajang ini,” ujar Ayu Dyah Pasha.

Pengakuan batik Indonesia sebagai “Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity” oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009, telah menempatkan batik sebagai salah satu simbol budaya Indonesia yang mendunia. Kini, dari Sabang hingga Merauke, setiap daerah memiliki corak batik khasnya yang menjadi identitas budaya lokal yang harus dijaga dan dilestarikan.

Baca juga:   Sumbar Raih Sembilan Medali di Ajang KSM dan Myres 2024

Sapta Nirwandar, selaku inisiator, pendiri, dan Dewan Pembina IPBN, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga dan melestarikan batik di tengah perkembangan zaman dan teknologi yang pesat.

“Batik, sebagai bagian dari ekonomi kreatif, tidak hanya berfungsi sebagai identitas budaya, tetapi juga sebagai alat untuk memperkenalkan Indonesia kepada dunia, serta memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional,” kata Sapta.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

404 Not Found

404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)