YOGYAKARTA, Menaramu.id – Pimpinan Pusat Muhammadiyah semakin serius dalam rencana mendirikan bank syariah yang diinisiasi untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi warga, simpatisan, serta masyarakat luas.
Hal itu dinyatakan Ketua Pimpinan Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat (Sumbar), Bakhtiar. Menurutnya, konsolidasi terus dilakukan Muhammadiyah seiring dengan penguatan organisasi, ideologi, kepemimpinan, ekonomi, dan keuangan Muhammadiyah.
“Pada Kamis, 15 Agustus 2024, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar konsolidasi lembaga keuangan yang tergabung dalam BPRS di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yogyakarta,” katanya.
Menurut Bakhtiar, konsolidasi tersebut dipimpin oleh Agung Danarto dan Izzul Muslimin, ketua dan sekretaris PP Muhammadiyah. Hadir juga dalam pertemuan ini sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Majlis Diktlitbang Bambang Setiaji dan Ketua Majlis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata Arif Budimanta, serta komisaris dan direksi BPRS di bawah naungan Muhammadiyah.
Dalam konsolidasi itu, Agung Danarto menyatakan bahwa Muhammadiyah terus mendorong pendirian bank syariah yang diharapkan dapat menjawab kebutuhan warga dan simpatisan Muhammadiyah. Keputusan PP Muhammadiyah beberapa bulan lalu untuk menarik dananya dari BSI semakin memperkuat urgensi pembentukan lembaga keuangan yang independen dan berlandaskan prinsip syariah.
“Potensi keuangan Muhammadiyah sangat besar, dengan ratusan perguruan tinggi, rumah sakit, sekolah, dan berbagai lembaga ekonomi yang tersebar di seluruh Indonesia,” katanya.
Selain itu, konsolidasi ini juga merespon peraturan OJK Nomor 7 Tahun 2024 tentang penggabungan, yang diharapkan bisa memperkuat BPRS yang sudah ada di berbagai daerah.
Muhammadiyah juga sedang mempertimbangkan kemungkinan penggabungan Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) ke dalam rencana pendirian bank syariah ini.
Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa konsolidasi BPRS akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari penggabungan BPRS di satu wilayah, termasuk di Sumatera Barat.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan harapan besar warga dan simpatisan Muhammadiyah akan kehadiran bank syariah milik Muhammadiyah. (**)