PADANG – Pengetahuan tentang mitigasi bencana untuk mengurangi risiko atau dampak dari suatu bencana, sangat penting.
Hal itu disampaikan Direktur Komunitas Siaga Tsunami (Kogami) Kota Padang, Patra Rina Dewi. Menurut Patra, pengetahuan ini sangat penting untuk diketahui dan dipahami, terutama oleh warga, termasuk guru dan tenaga pendidik di sekolah dasar.
“Ini sangat penting, sehingga jika terjadi bencana seperti gempa bumi, para guru harus tahu langkah-langkah yang harus dilakukan,” ujar Patra seusai memberikan edukasi dan simulasi gempa di SD 04 Tarandam, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (9/8/2024).
Patra menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para guru dan tenaga pendidik saat terjadi gempa, serta langkah evakuasi setelah gempa berakhir.
Ia mengingatkan, ketika gempa bumi terjadi, hal pertama yang harus dilakukan adalah meminimalisir kepanikan para siswa, kemudian mengarahkan mereka untuk berlindung di bawah meja.
“Selanjutnya, jika gempa sudah mulai mereda, para siswa digiring menuju titik kumpul yang telah ditentukan,” jelas Patra.
Patra juga menyebutkan bahwa ada dua hal yang harus diperhatikan oleh para guru selama proses menuju titik kumpul: pertama, memperhatikan kondisi medan, seperti pelajar yang berada di lantai dua agar tidak berebutan saat menuruni tangga. Kedua, memastikan jumlah siswa. Jika ada yang kurang, guru harus segera menanyakan lokasi terakhir keberadaan siswa tersebut kepada teman-temannya dan mencarinya.
“Setelah semua berkumpul, barulah para guru mengevakuasi siswa ke shelter terdekat, jika gempa berpotensi tsunami,” lanjutnya.
Patra menambahkan bahwa kegiatan sosialisasi mitigasi bencana ini merupakan program rutin yang dilakukan oleh Kogami bersama BPBD setiap tahun, dengan mengunjungi sekolah-sekolah, terutama yang berada dekat dengan pantai.(infopublik)