AGAM – Sebanyak 9 kepala sekolah di bawah lingkungan persyarikatan Muhammadiyah Kabupaten Agam mengikuti Pendidikan Khusus Kepala Sekolah (Diksuspala) Regional Sumatra 3 dari 265 peserta di Hotel Angkasa Garden, Pekanbaru, 22-25 Agustus 2024.
Koordinator perjalanan, Zulkhaidir menjelaskan, peserta yang mengikuti kegiatan pendidikan khusus tersebut terdiri dari para kepala sekolah tingkat sekolah dasar, SMP atau madrasah tsanawiyah.
Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan, Nabi muhammad saw adalah uswah hasanah kita. Untuk itu kita harus bisa mencontoh dan meniru beliau.
” Untuk itu yang perlu kita lakukan adalah bagaimana kita bisa menjadikan diri kita menjadikan orang yang beriman dan bertaqwa serta memiliki sifat-sifat terpuji (al akhlaqul karimah),” katanya.
Ini penting kita lakukan apalagi kalau kita itu sebagai pemimpin karena seperti dikatakan oleh orang-orang arif, ikan itu busuk dari kepalanya.
Oleh karena itu jangan sampai terjadi seperti dikatakan oleh orang-orang tua kita tongkat yang membawa rebah.
“Seorang kepala sekolah harus mempunyai visi yang jelas ke masa depan. Waltanzhur nafsun ma qoddamat lighod,” katanya.
Dan juga seperti dikatakan Ali bin abi thalib ” allimuu awladakum lighoiri zamanikum. Artinya kita harus bisa mengajari anak-anak didik kita untuk zaman yang bukan zaman kita.
Oleh karena itu karena masa depan itu merupakan era digital dan artificial intelligent maka Kepala sekolah harus bisa menarik masa depan tersebut ke hari ini dan membiasakan anak dengan hal demikian tanpa merusak keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mereka.
“Tugas berat kepala sekolah adalah menghijrahkan civitas akademika dari mentality yang tidak mendukung perubahan kpd mentality yang mendukung perubahan yang lebih baik dilihat dari perspektif duniawiyah maupun ukhrawiyah,” katanya.
Salah satu mentality yang harus menjadi perhatian kita adalah bgmn kita bisa menghijrahkan mentality anak-anak didik kita dari employee mentality kepada entrepreneur dan atau minimal intrapreneur mentality yang selalu disinari dan dicerahkan oleh nilai-nilai dari ajaran agama islam.
Kepala sekolah yang dibutuhkan dan harapkan adalah kepala sekolah yang efektif yang memiliki ciri-ciri Beriman dan bertaqwa kepada Allah swt serta berakhlak mulia, faham dan mengerti secara baik tentang al islam dan kemuhammadiyahan, memiliki visi yang jelas, terukur dan kuat tentang masa depan pendidikan dan sekolahnya, memiliki keyakinan dan harapan yang tinggi tentang masa depan sekolahnya.
“Tentunya juga mampu memastikan teaching learning proses akan berjalan dengan efektif dan efisien,” katanya.
Selain itu mampu memanfaatan waktu dengan sebaik-baiknya secara efektif dan efisien, meminimalisasi stres dan konflik negatif di dalam dirinya sendiri dan di kalangan warga sekolah serta lingkungan, sekaligus mendayagunakan berbagai sumber belajar yang ada baik di dalam maupun di luar sekolah.
Suatu hal yang juga dibutuhkan mampu memanfaatkan informasi untuk meningkatkan dan mengarahkan perencanaan pembelajaran ke arah yang lebih baik, memiliki disiplin dan tanggung jawab yang tinggi, mengembangkan manajemen dan kepemimpinan yang terbuka , dialogis dan partisipatoris.
Tambahan lagi mau melakukan evaluasi dan perbaikan secara terus menerus dan berkesinambungan, menindak lanjuti hasil evaluasi dan usulan perbaikan tersebut secara bersungguh-sungguh, dan juga mampu menciptakan lingkungan sekolah ( gedung, toilet, taman, halaman dll) yang indah , nyaman dan aman.
Sedangkan ciri ciri lainnya sosok kepala sekolah yang dibutuhkan yaitu mampu menciptakan dan menggalang sumberdana baik dari dalam maupun dari luar serta berani membuka unit-unit bisnis bagi meningkatkan kesejahteraan pimpinan, guru dan karyawan.
“Semua itu dibutuhkan untuk membiayai proses pendidikan dan pengajaran agar sekolah yang dia pimpin berkemajuan dan benar-benar dirasakan artinya oleh para stake holders (pihak yang berkepentingan),” katanya.(Mursyidi)