PADANG – Setiap tahun, menjelang perayaan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia, setiap warga di negeri ini fokus menyigi sesiapa saja putra-putri terbaik bangsa yang turut serta dan terpilih, sebagai pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) di Istana Negara.
Tahun ini, perayaan puncak HUT RI digelar di ibukota baru Republik Indnesia, Ibukota Nusantara (IKN). Dan bersamaan dengan itu, sorot mata warga Sumatra Barat tak lepas dari salah seorang putri Ranah Minang, Maulia Permata Putri namanya. Maulia adalah siswi kelas XI dari SMA Negeri 1 Solok, Sumatera Barat. Dirinya tinggal di Parambahan, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Maulia Permata Putri yang ditunjuk jadi pembawa baki di Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia harus diganti di detik-detik terakhir, yang sebelumnya telah dikukuhkan pada 13 Agustus 2024. Polemik jilbab disebut-sebut banyak orang, adalah penyebab pergantian ini.
Terlepas dari polemik yang ada dalam proses tersebut, sebagai orang Minangkabau, yang kuat memegang adat istiadat dan terkenal agamis, Maulia mendapat acungan jempol di mana-mana. Ia jadi putri kebanggaan banyak orang di Sumbar, atas keteguhan hatinya untuk tetap menggunakan hijab (jilbab) pada pelaksanaan tugas negara itu.
Menurut Ki Jal Atri Tanjung, S.Pd., SH.,MH, wakil ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatra Barat, keistiqamahan Maulia patut diapresiasi.
“Anak kita ini perlu diapresiasi atas keistiqamahan dalam mempertahankan aqidah dan harga dirinya sebagai wanita dari Minangkabau Provinsi Sumatra Barat,” sebut Ki Jal yang juga seorang pengacara di Kota Padang itu, Ahad (18/8).
Ki Jal berharap, apa yang dilakukan Maulia dengan keistiqamahannya itu, menjadi bukti karakter pejuang dan kepahlawanan perempuan di Ranah Minang.
“Alhamdulillah, semoga apa yang dilakukan anak kita Maulia, dapat ditiru oleh perempuan Minangkabau dari generasi ke generasi. Sikap tersebut adalah sikap kepahlawanan perempuan Minangkabau seperti Siti Manggopoh, Rasuna Said,” imbuh Ki Jal.
Semoga kepribadian putra dan putri Minangkabau, sambungnya, betul-betul memiliki akar agama, adat-istiadat dan budaya yang tidak lapuk karena hujan dan tidak lekang oleh panas.
Ki Jal, atas nama Muhammadiyah Sumbar mengucapkan selamat atas keteguhan hati yang dipertontonkan Maulia.
“Muhammadiyah Sumbar, memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas keteguhan hati Maulia Permata Putri. Maulia adalah pahlawan budaya Minang era ini. Semoga menjadi Teladan bagi kita semua,” pungkasnya. (ni)