Padang, Menaramu.id – Dr. Risma, M.Pd., menekankan pentingnya monitoring dan evaluasi (monev) bagi para muballigh Muhammadiyah dalam kegiatan Pelatihan Instruktur Muballigh Muhammadiyah (PIMMWIL) Sumatera Barat. Dr. Risma meruapakan Dosen di Universitas Negeri Padang. Kegiatan ini diadakan pada Sabtu (20/7/2024) di Gedung Assesment Center, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sumbar.
Monev, menurut Risma, adalah kunci untuk memastikan efektivitas dakwah Muhammadiyah. Melalui monev, para muballigh dapat mengetahui sejauh mana dakwah mereka mencapai sasaran dan melakukan perbaikan jika diperlukan.
“Monev bukan untuk mencari kesalahan, tapi untuk meningkatkan kualitas dakwah kita,” jelas Risma.
Risma menjelaskan bahwa monev dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti survei, wawancara, dan observasi. Para muballigh juga dapat menggunakan media sosial untuk mendapatkan masukan dari jamaah.
“Yang terpenting adalah monev dilakukan secara berkala dan sistematis,” tegas Risma.
Dalam kegiatan PIMMWIL Sumbar, Risma juga memberikan pelatihan kepada para muballigh tentang bagaimana melakukan monev yang efektif. Para muballigh diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperolehnya untuk meningkatkan kualitas dakwah mereka.
Monev memiliki beberapa manfaat penting bagi para muballigh Muhammadiyah, antara lain dapareningkatkan kualitas dakwah serta memastikan dakwah mencapai sasaran. Selain itu, Monev juga dapar memperkuat akuntabilitas muballigh dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap Muhammadiyah
Tidak hanya itu, Monev juga dapat membantu para muballigh dalam mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan dakwah mereka, mengembangkan strategi dakwah yang lebih efektif, kemudian Monev, juga dapat membantu muballigh menyesuaikan dakwah mereka dengan kebutuhan jamaah serta meningkatkan motivasi dan semangat dakwah mereka.
Dengan melakukan monev secara berkala dan sistematis, para muballigh Muhammadiyah dapat memastikan bahwa dakwah mereka efektif dan bermanfaat bagi masyarakat. (EN)