Padang, Menaramu.id – Minako Sakai, seorang dosen dan peneliti dari UNSW Canberra yang terkenal karena karyanya dalam pemberdayaan perempuan dan ekonomi di Indonesia, melakukan kunjungan ke Muhammadiyah Sumatera Barat. Dia didampingi oleh Prof. Nazirwan, pertemuan tersebut berlangsung bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Sumbar.
Kunjungan ini bertujuan untuk membangun silaturahim dengan Muhammadiyah Sumatera Barat, sebuah langkah penting dalam mempererat kerjasama dan mendukung program-program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh organisasi ini.
Kedatangan Minako Sakai disambut hangat oleh sejumlah tokoh penting di PWM Sumbar, antara lain Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat, Bakhtiar, Sekretaris Apris, Wakil Ketua Ki Jal Atri Tanjung, Hendri Novigator, Bendahara Murisal, dan Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat Guswardi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kolaborasi antara UNSW Canberra, Australia dan Muhammadiyah Sumatera Barat dalam bidang penelitian dan pengembangan program pemberdayaan, dengan fokus utama pada perempuan dan ekonomi lokal.
Ketua PWM Sumbar Bakhtiar, mengapresiasi kunjungan Minako Sakai ke Muhammadiyah Sumbar, ia merasa terhormat atas kedatangan Minako Sakai seorang peneliti terkenal dari UNCW Canberra Australia tersebut.
“Muhammadiyah dalam membangun kemanusiaan sudah terbukti melalui Amal Usaha seperti sekolah, panti asuhan dan masjid, bahkan di Sumbar saja kita Muhammadiyah memiliki 50 panti asuhan, melebihi yang di miliki oleh pemerintah,” kata Bakhtiar.
Minako Sakai mengungkapkan, ia mulai tertarik dengan Muhammadiyah sudah sejak tahun 1980-an, ia melihat semangat Muhammadiyah melalui etos keagamaan memicu Muhammadiyah melakukan pembangunan manusia melalui pendidikan.
“Ada lebih dari 70 tulisan saya tentang Muhammadiyah, bahkan pada tahun 2020 saya pernah diminta lansung oleh pak Haidar Nashir untuk memberikan testimoni tentang Muhammadiyah,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PWM Sumbar Ki Jal Atri Tanjung mengatakan, “Muhammadiyah Sumbar selalu terbuka untuk berkolaborasi dalam melakukan pembangunan manusia, kita berharap pertemuan tidak kali ini saja, namun ini bisa dilakukan secara berkelanjutan, karena banyak hal yang bisa kita kerjasamakan,” tuturnya.
Dengan kunjungan ini, diharapkan akan terbuka lebih banyak peluang untuk pertukaran pengetahuan dan pengalaman, serta implementasi ide-ide inovatif yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Sumatera Barat secara keseluruhan. (EN)