Padang – Pada Minggu lalu, rumah Yusri Nukman (Alm) di Kota Padang, Sumatera Barat dilalap si jago merah, mengakibatkan kerugian mencapai ratusan juta rupiah akibat isi rumah yang habis terbakar.
Ketua Pengurus Masjid Taqwa Muhammadiyah, Ki Jal Atri Tanjung dan Wakil Ketua Marhadi Efendi beserta Wakil Bendahara Jufrizal menyambangi lokasi kejadian untuk memberikan dukungan moral kepada keluarga yang terkena musibah tersebut. Ki Jal Atri Tanjung, dalam pernyataannya, mengungkapkan harapannya agar pemerintah dapat memberikan bantuan dan perhatian kepada korban kebakaran ini.
“Kami sangat terpukul melihat betapa besarnya kerugian yang dialami oleh keluarga Yusri Nukman akibat kebakaran ini. Semoga pemerintah dapat segera memberikan bantuan yang diperlukan untuk membantu mereka mengatasi masa sulit ini,” ujar Ki Jal Atri Tanjung.
Menurut laporan dari saksi mata, kebakaran ini terjadi secara tiba-tiba dan cepat melalap seluruh isi rumah dalam waktu singkat. Pemadam kebakaran berusaha keras untuk memadamkan api, tetapi upaya mereka tidak mampu menghindarkan kerugian besar yang terjadi.
Saat kejadian, keluarga Alm. Yusri Nukman sedang tidak berada di lokasi kejadian, dikabarkan, ia bersama keluarga sedang pergi rekresasi ke Kota Pariaman, dan beliau tidak di rumah api dengan cepat melalap rumah tersebut. Kebakaran diduga akibat konsleting listrik.
Korban, istri dan keluarga bapak Yusri Nukman (Alm), saat ini tinggal sementara di rumah anaknya di Kota Padang karena kondisi rumah mereka yang tidak layak huni akibat kehancuran total akibat kebakaran.
Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Heriza Syafanj, mengatakan pihaknya telah menerima laporan mengenai kejadian ini dan sedang melakukan pendataan untuk menentukan jenis bantuan yang tepat bagi keluarga korban.
Kebakaran rumah ini juga telah menarik perhatian banyak pihak di media sosial, dengan sejumlah pengguna internet menyebarkan informasi tentang kejadian ini dengan harapan agar bantuan dapat segera tersampaikan kepada keluarga yang terkena dampak.
Dalam situasi seperti ini, solidaritas sosial dari masyarakat dan dukungan penuh dari pemerintah sangat diharapkan untuk membantu korban pulih kembali dan mendapatkan kembali kehidupan mereka seperti semula.