Padang Panjang, Menaramu.id – Pondok Pesantren Muhammadiyah (Pontrenmu) Kauman Padang Panjang menunjukkan komitmennya yang kuat terhadap kemajuan persyarikatan dengan menyerahkan dana kontribusi sebesar Rp 118.500.000 kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat (Sumbar) pada hari Kamis (6/6/2024).
Penyerahan dana secara simbolis dilakukan di Hotel Muhammadiyah A Muin Saidi Padang Panjang dan dihadiri oleh para petinggi Muhammadiyah, termasuk Ketua PWM Sumbar Bakhtiar, Sekretaris Apris, Wakil Bendahara Imdikri, Ketua PDM Pabasko Musriadi Musanif, Sekretaris Yandri Naga, Wakil Ketua Syafran, dan Pimpinan Pontrenmu Kauman Padang Panjang Surya Bunawan dan Zainal.
Kontribusi ini merupakan 1 persen dari total anggaran Rencana Kegiatan dan Anggaran Pesantren (RKAP) 2023-2024 Pontrenmu Kauman Padang Panjang. Hal ini sejalan dengan putusan pleno PWM Sumbar yang mewajibkan setiap Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) untuk menganggarkan 5 persen dari total RKAP tahunan untuk mendukung operasional persyarikatan.
“Kami sangat mengapresiasi kontribusi Pontrenmu Kauman Padang Panjang untuk persyarikatan,” ujar Sekretaris PWM Sumbar Apris kepada Menaramu.id. “Ini merupakan contoh yang baik bagi AUM lainnya untuk dapat melaksanakan putusan PWM Sumbar dan berkontribusi memajukan Muhammadiyah di Sumatera Barat.”
Dana kontribusi ini nantinya akan dibagi 50 persen untuk PWM Sumbar dan 50 persen untuk PDM Pabasko. Dana tersebut akan digunakan untuk berbagai kegiatan persyarikatan, seperti pembinaan kader, dakwah, dan sosial.
Apris berharap komitmen dan semangat Pontremu Kauman Padang Panjang dapat memotivasi AUM lainnya untuk turut berkontribusi bagi kemajuan Muhammadiyah di Sumatera Barat. “Mari kita bersama-sama membangun Muhammadiyah yang lebih maju dan berkemajuan,” ajaknya.
Pondok Pesantren Muhammadiyah (Pontrenmu) Kauman Padang Panjang adalah salah satu lembaga pendidikan Islam ternama di Sumatera Barat. Didirikan pada tahun 1923, Pontremu Kauman Padang Panjang telah melahirkan banyak alumni yang berprestasi di berbagai bidang.
Pesantren ini memiliki jenjang pendidikan dari tingkat MI (Madrasah Ibtidaiyah) hingga MA (Madrasah Aliyah) serta berbagai program pendidikan non-formal lainnya.(EN)