Sukabumi – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haidar Nashir, menyoroti tingginya uang kuliah tunggal (UKT) di perguruan tinggi negeri (PTN). Menurutnya, UKT PTN seharusnya lebih murah dibandingkan dengan swasta karena mendapatkan subsidi dari negara.
“Seyogyanya kalau kuliah di negeri itu lebih murah. Karena disubsidi oleh negara,” kata Haidar dalam acara sidang senat Terbuka Universitas Muhammadiyah Sukabumi pada Kamis (14/6).
Haidar menjelaskan bahwa anggaran untuk pendidikan tinggi di Indonesia memang sangat kecil, sehingga lahirlah metode pembayaran UKT. Hal ini dilakukan karena jika tidak demikian, maka akan sangat sulit untuk mengelola pendidikan tinggi.
Meskipun demikian, Haidar tetap menekankan bahwa UKT PTN harus tetap terjangkau bagi masyarakat. Dia berharap pemerintah dapat meningkatkan anggaran untuk pendidikan tinggi agar UKT PTN dapat diturunkan.
“Pemerintah harus meningkatkan anggaran pendidikan tinggi agar UKT PTN dapat diturunkan. Sehingga masyarakat dari kalangan ekonomi bawah juga bisa mengakses pendidikan tinggi,” ujar Haidar.
Pernyataan Haidar ini mendapat dukungan dari berbagai pihak. Banyak orang yang menyetujui bahwa UKT PTN seharusnya lebih murah daripada swasta.
Masalah tingginya UKT PTN memang sudah menjadi perdebatan sejak lama. Banyak mahasiswa yang merasa terbebani dengan biaya kuliah yang tinggi. Hal ini membuat mereka kesulitan untuk menyelesaikan studi mereka.
Pemerintah perlu mengambil langkah serius untuk mengatasi masalah ini. Peningkatan anggaran untuk pendidikan tinggi adalah salah satu solusi yang dapat dilakukan.
Selain itu, pemerintah juga perlu mencari cara lain untuk meringankan biaya kuliah bagi mahasiswa. Misalnya, dengan memberikan beasiswa atau subsidi kepada mahasiswa dari kalangan ekonomi bawah.
Pendidikan adalah hak semua orang. Oleh karena itu, pemerintah perlu memastikan bahwa semua orang memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, regardless of their economic background. (EN)