TANAH DATAR – Semua pihak ikut berpartisipasi membantu dan menangani kebencanaan yang sedang melanda wilayah Sumatera Barat. Salah satunya adalah pada bencana banjir lahar dingin Marapi yang terjadi dua pekan silam.
Tiga daerah terdampak akibat bencana turunan akibat erupsi adalah Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, dan Kota Padang Panjang. Sementara banjir bandang pun melanda sejumlah daerah lainnya akibat curah hujan yang tinggi sejak beberapa waktu belakangan di Ranah Minang.
Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, ikut ambil bagian dengan menurunkan relawan dari kalangan mahasiswa. Tercatat, 15 orang mahasiswa yang terdiri dari 10 orang perempuan dan lima laki-laki UIN Imam Bonjol kini berada alam operasi kemanusiaan di wilayah Tanah Datar.
“Kelima belas mahasiswa kita itu, saat ini sedang BKO (Bawah Kendali Operasi) di Pos Komando Parambahan Lima Kaum Tanah Datar. Mereka bertgas sejak tanggal 23 Mei dan akan berakhir pada 30 Mei mendatang,” sebut Dr. Murisal, M.Pd, Kepala Pusat Mitigasi Bencana UIN Imam Bonjol Padang kepasa awak MenaraMu, Sabtu (25/5) pagi melalui pesan singkat.
Dijelaskan dosen Psikologi UIN Imam Bonjol Padang itu, lima belas relawan tersebut dibagi menjadi dua tim. Tim pertama bertugas sebagai Psikological First Aid (PFA).
“Tim ini sudah dilatih oleh Psikolog senior, Mardeni.,M. Psi,” terang penulis buku Psikologi Sosial Interaktif itu.
Tugas lapangan tim PFA adalah pendampingan awal psikologi. Mahasiswa tersebut memberikan layanan kepada masyarakat yang terdampak bencana di Parambahan, Sungai Jambu dan Manunggal
Sementara itu tim kedua, dijelaskan Murisal yang juga Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat itu, merupakan relawan yang membidangi evakuasi.
“Jadi tim kedua adalah tim evakuasi,” sebut tokoh yang juga Komisaris PT MenaraMu Media Group itu.
Diketahui, bencana banjir lahar dingin Marapi telah merenggut 67 jiwa di tiga daerah terdampak. Sementara hingga kini, 10 orang masih dalam pencarian tim gabungan di wilayah Tanah Datar. (ni)