Pariaman, Menaramu.id – Lembaga Pengembangan Cabang, Ranting dan Pembinaan Masjid Muhammadiyah (LPCR PM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat (Sumbar) menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan kemandirian ekonomi bagi Cabang dan Ranting Muhammadiyah.
Hal ini dibuktikan dengan diresmikannya budidaya pisang Cavendis di lahan warga persyarikatan di PRM Kampung Baru, PCM IV Angkek Padusunan, Kota Pariaman pada Senin (20/5/2024).
Penanaman perdana bibit pisang Cavendis ini dilakukan langsung oleh Wakil Ketua PWM Sumbar Yosmeri Yusuf, didampingi oleh Ketua LPCR PM Syamsurizal, Sekretaris Ucok Perlindungan, Sekretaris PDM Pariaman Yosrizal serta PCM IV Angkek Padusunan.
Menurut Syamsurizal, kerjasama dalam budidaya pisang Cavendis ini menggunakan sistem bagi hasil yang adil, dengan 30% keuntungan untuk pemilik lahan, 35% untuk pengelola, dan 35% untuk PCM. Pada tahap awal, sebanyak 75 bibit pisang ditanam di lahan tersebut.
Kegiatan ini merupakan salah satu langkah strategis LPCR PM Sumbar dalam membangun kemandirian dan kekuatan ekonomi di Cabang dan Ranting Muhammadiyah. Menurut Syamsurizal, kemandirian ekonomi ini menjadi salah satu indikator penguatan Cabang dan Ranting.
Wakil Ketua PWM Sumbar Yosmeri Yusuf mengapresiasi langkah inisiatif PCM IV Angkek Padusunan dalam budidaya pisang Cavendis ini. Ia melihatnya sebagai wujud nyata kemandirian ekonomi bagi Cabang dan Ranting Muhammadiyah.
“Saya mendorong Cabang dan Ranting Muhammadiyah di seluruh Sumbar untuk mengikuti jejak PCM IV Angkek Padusunan ini dalam mewujudkan kemandirian ekonomi, dan pada akhirnya memajukan Muhammadiyah di Sumatera Barat,” ujar Yosmeri Yusuf.
LPCR PM Sumbar akan terus memberikan pendampingan dan pembinaan kepada Cabang dan Ranting Muhammadiyah yang ingin mengembangkan usaha kemandirian ekonomi, seperti budidaya pisang Cavendis ini.
Diharapkan program ini dapat menjadi model bagi Cabang dan Ranting Muhammadiyah lainnya di Sumbar untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitar. (EN)