Padang – Banjir lahar dingin yang menerjang beberapa daerah di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, pada Sabtu (11/5/2024) dini hari telah meluluhlantakkan pemukiman warga dan menelan puluhan korban jiwa.
Di tengah situasi duka dan kepanikan, Muhammadiyah Disaster Managament Center (MDMC) Sumatera Barat bergerak cepat untuk melakukan penanggulangan bencana.
Sejak hari pertama kejadian, MDMC Sumbar telah menerjunkan personil mereka untuk melakukan kaji cepat, distribusi logistik, mendirikan posko, dan melakukan operasi SAR. Dua posko didirikan di Pagu Pandai Sikek, Kecamatan X Koto dan Perambahan, Kecamatan Lima Kaum.
Sebagai langkah awal, MDMC Sumbar mendistribusikan makanan siap saji sebanyak 202 porsi di Pandai Sikek, Batipuh, dan Padang Panjang. Hingga saat ini, MDMC Sumbar telah menerjunkan 15 orang personil ke lokasi bencana untuk membantu proses evakuasi dan pemulihan.
“Sejak hari pertama kejadian kita bersama tim sudah gerak cepat, saat ini kita MDMC telah menurunkan sebanyak 15 orang personil,” Ujar Portito kepada Menaramu.id, Senin (13/5/2024).
Upaya MDMC Sumbar tidak berhenti di situ. Mereka juga mendirikan dapur umum untuk menyediakan makanan bagi masyarakat terdampak dan para relawan yang bekerja di lapangan.
Koordinasi dengan pihak terkait juga dilakukan dengan sigap. MDMC Sumbar telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Tanah Datar dan disambut langsung oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra beserta jajarannya.
Sigapnya aksi tanggap bencana MDMC Sumbar patut diapresiasi. Di tengah situasi duka dan kepanikan, mereka hadir sebagai garda terdepan untuk membantu masyarakat yang terdampak dan mempercepat proses pemulihan pasca bencana. (EN)