Sijunjung – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat (Sumbar) menyelenggarakan Silaturahim Syawal bersama Pimpinan Muhammadiyah se-Sumbar pada hari Jum’at (26/4/2024) di Gedung Pancasila Kabupaten Sijunjung. Acara ini menjadi momen penting untuk mempererat persaudaraan dan ukhuwah Islamiyah di antara keluarga besar Muhammadiyah di Ranah Minang.
Silaturahim Syawal dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Muhadjir Effendy (Menko PMK), Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Bupati Sijunjung Benny Dwifa, Ketua PWM Sumbar Bakhtiar, dan Sekretaris Apris.
Acara ini juga dimeriahkan dengan kehadiran Wakil Sekretaris Jo Misfar, Wakil Ketua Ki Jal Atri Tanjung, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sijunjung Usman Gusman, beserta jajaran, Ortom, dan Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah di tingkat daerah dan wilayah.
Dalam sambutannya, Ketua PWM Sumbar Bakhtiar menyampaikan rasa syukur atas kesempatan untuk bersilaturahim bersama keluarga besar Muhammadiyah di Sumbar. Ia berharap momen ini dapat memperkuat persatuan dan kesatuan Muhammadiyah dalam menjalankan dakwah dan amal usaha di Ranah Minang.
Dalam kesempatan tersebut, Bakhtiar juga memapar program strategis PWM Sumbar untuk 1 periode kedepan, percepatan pembangunan dan pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) terutama di bidang pendidikan menjadi fokus PWM Sumbar.
“Selain percepatan pengembangan AUM, pengembangan cabang dan ranting juga menjadi fokus kita kedepan, jangan sampai tidak ado lagi cabang dan ranting di setiap kecamatan maupun nagari,” ujar Bakhtiar.
Sementara itu, Menko PMK Muhadjir Effendy dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas kontribusi Muhammadiyah dalam pembangunan bangsa dan negara.
Ia juga berpesan kepada keluarga besar Muhammadiyah untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan bermartabat.
“Menjadi bagian dari Muhammadiyah itu kita sudah bertransaksi dengan Allah untuk menjadi masyaikh, untuk itu sebagaimana bagian dari Muhammadiyah, sudah seharusnya kita menjadi contohdan tauladan,” kata Muhadjir Effendy dalam arahanya.
“Seorang masyaikh itu, harus mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Allah, serta senantiasa berupaya menjauhkan diri dari larangan,” tutupnya
Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan semangat persaudaraan dan ukhuwah Islamiyah di antara keluarga besar Muhammadiyah di Sumbar, serta mendorong mereka untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara. (EN)