Scroll untuk baca artikel
Daerah

Pemkab Agam Lakukan Evakuasi dan Pembersihan Lokasi Banjir Bandang Melanda Simpang Bukit – Pasar Lasi

150
×

Pemkab Agam Lakukan Evakuasi dan Pembersihan Lokasi Banjir Bandang Melanda Simpang Bukit – Pasar Lasi

Sebarkan artikel ini

AGAM – Bekas material banjir bandang masih berserakan di Jalan Lintas Simpang Bukit – Pasar Lasi, mengingatkan akan kejadian mengerikan yang melanda wilayah ini beberapa waktu lalu.

Namun, di tengah keprihatinan itu, masyarakat setempat bersatu dalam membersihkan rumah, toko, dan perabotan, dibantu oleh personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP, dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), serta tentara dari TNI/Polri.

Scroll ke bawah
Teruskan Membaca

Kabid Tanggap Darurat Bencana dan Transmigrasi (Tibum) beserta Kepala Transmigrasi (Tranmas) Yul Amar, Minggu (7/4) menegaskan bahwa dalam masa tanggap darurat ini, pihaknya telah menurunkan sejumlah personil PolPP/Damkar untuk melakukan evakuasi dan pembersihan.

“Kami saat ini menggerakkan 25 orang personil untuk membantu masyarakat dalam proses evakuasi dan membersihkan material longsor dari pemukiman,”katanya.

Baca juga:   Gubernur Sambut Gembira Lahirnya MenaraMu

Berbagai unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi terlihat sibuk melakukan penyemprotan air guna membantu masyarakat dalam membersihkan bekas lumpur banjir.

Salah seorang petugas Damkar, Abu Samar, menjelaskan bahwa upaya tersebut dilakukan untuk memberikan bantuan kepada korban banjir dalam membersihkan rumah dan kendaraan yang terkena dampak, terutama bagi warga yang rumahnya berada di tepi jalan.

“Saat ini, ada 5 unit mobil pemadam dari Agam dan Kota Bukittinggi yang dikerahkan untuk melakukan penyemprotan guna membersihkan rumah-rumah masyarakat,” katanya.

Salah satu warung yang sedang dibersihkan oleh tim Damkar Agam dan Bukittinggi adalah Warung Taluak, yang dimiliki oleh Hasan (71 tahun).

Baca juga:   Ponpes Al Kautsar Muhammadiyah Jalin PKS dengan Bimbel At-Tin Payakumbuh

Hasan menceritakan bahwa pada hari kedua banjir bandang, teras kedainya ditimbun oleh material longsor pasir dan lumpur setinggi lebih kurang satu meter.

Dengan kerja keras bersama, mereka berharap dapat pulih dari musibah ini dan memulai kembali kehidupan mereka dengan semangat yang baru.(Mursyidi)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

301 Moved Permanently

301 Moved Permanently


nginx