SUKABUMI – Semua masyarakat yang ikut memilih di Pemilu 2024, telah menjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Termasuk warga Muhammadiyah.
Pasca Pemilu 2024, diharapkan setiap level pimpinan Muhammadiyah melakukan konsolidasi untuk mempersatukan gerakan, merealisasikan program-program yang telah direncanakan.
Pesan itu disampaikan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agung Danarto akhir pekan lalu dalam Pembukaan Musyawarah Wilayah Pimpinan Wilayah (Musypimwil) Muhammadiyah Jawa Barat, di Sukabumi.
Agung mengatakan, konsolidasi dapat dilakukan melalui agenda-agenda rutin seperti rapat, baitul arqam, dan darul arqam. Kegiatan ini tidak hanya dikhususkan bagi pimpinan, tapi di seluruh lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah.
Selain merekatkan kembali pasca Pemilu 2024, konsolidasi internal juga dibutuhkan oleh pimpinan Muhammadiyah untuk mengevaluasi dan merencanakan kembali program-program yang telah dan akan dijalankan.
“Rapat mingguan sebagai sarana perencanaan dan evaluasi program. Semakin sering rapat semakin terkonsolidasi,” tambah Agung.
Pada kesempatan itu, Agung Danarto juga menyampaikan tentang Muktamar ke-49 Muhammadiyah yang akan digelar di Kota Medan pada 2027 mendatang.
Muktamar bagi Muhammadiyah, merupakan permusyawaratan tertinggi, di atas Tanwir. Maka pada muktamar nanti juga sebagai wadah konsolidasi akbar Muhammadiyah di seluruh Indonesia dan perwakilannya dari seluruh dunia.
Ia berpesan, supaya nanti dalam menyambut muktamar dengan suka cita dan gembira. Ia membayangkan akan ada barisan rombongan Muhammadiyah yang datang memenuhi Kota Medan untuk menggembirakan Muktamar 49. (muhammadiyah.or.id/Ed.NI)