Solsel, Menaramu – Kabupaten Solok Selatan termasuk daerah yang fokus dalam memerangi angka pengangguran. Data Badan Pusat Statistik (BPS), saat ini angka pengangguran di Solok Selatan berada di angka 2,57 Persen.
Angka tersebut mengalami penurunan drastis dibanding tahun tahun sebelumnya. Pada 2022, tercatat angka pengangguran di Solok Selatan sebesar 3,71 persen.
Keberhasilan menekan angka pengangguran itu tidak lepas dari program yang dilakukan Pemkab Solok Selatan. Salah satunya, Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)
Di awal tahun 2024, Pemkab Solok Selatan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) melatih sebanyak 96 orang tenaga kerja melalui PBK.
Para peserta akan mengikuti pelatihan komputer operator asisten. Kemudian asisten pembuat pakaian, servis sepeda motor, garmen apreal advance, dan tata boga olahan durian.
Dalam program tersebut, para peserta akan mengikuti pelatihan selama 24 hari. Pemkab Solsel melibatkan instruktur berpengalaman dari Universitas Negri Padang.
Bupati Khairunas mengharapkan, dengan program pelatihan itu semakin banyak masyarakat usia kerja di Solok Selatan yang siap bersaing dalam dunia kerja yang semakin ketat.
“Dinas terkait harus proaktif dalam memberikan informasi tentang ketenagakerjaan dan pengembangan keterampilan masyarakat usia kerja di Solok Selatan,” kata Bupati Khairunas, Senin (26/02/2024).
Melalui pelatihan tersebut, bisa melahirkan banyak tenaga kerja lokal yang kompeten dan siap berkontribusi dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Solok Selatan.
Bupati juga mengajak perusahaan-perusahaan di wilayah Solok Selatan untuk memberikan informasi tentang peluang kerja kepada masyarakat.
Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Efi, Ketua DPRD, Zigo Rolanda, Forkompinda dan jajaran OPD terkait.(*)