PADANG – Ki Jal Atri Tanjung, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia, tegaskan bahwa kecurangan pemilu adalah musuh bersama. Hal ini disampaikannya kepada MenaraMu.id, Senin (26/2).
“Menjaga demokrasi adalah tanggung jawab bersama. Berita tentang kecurangan pemilu dapat merusak kepercayaan publik terhadap proses demokrasi dan memicu keresahan masyarakat,” ujar Ki Jal Atri.
Ia menekankan pentingnya memerangi berita bohong dan fitnah terkait pemilu. Masyarakat harus kritis dalam mencerna informasi dan tidak mudah menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya.
“Muhammadiyah Sumbar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga pemilu yang damai, jujur, dan adil. Mari kita tolak segala bentuk kecurangan dan manipulasi,” tegasnya.
Ki Jal Atri juga mendorong Bawaslu dan KPU untuk bekerja secara profesional dan transparan dalam menyelenggarakan pemilu.
Ia berharap aparat penegak hukum dapat menindak tegas pelanggaran pemilu, termasuk penyebaran berita bohong dan fitnah.
“Mari kita wujudkan pemilu yang berkualitas dan berintegritas demi masa depan demokrasi Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya. (EN)