AGAM – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pusat dan Sumatra Barat memastikan membangun sarana air bersih di lokasi bencana longsor di Jorong Pantas, Nagari Tanjung Sani Kecamatan Tanjung Raya setelah sebelumnya tim tersebut pulang pada Kamis lalu (27/7).
Dana yang diperlukan untuk membangun pipanisasi sepanjang 1 km tersebut mencapai ratusan juta rupiah dan akan dibantu oleh donatur nantinya.
Ketua Bidang Tanggap Darurat dan Rehabilitasi Konstruksi MDMC Pusat, Chairil Anam, mengatakan, program ini merupakan lanjutan penanganan bencana longsor di Tanjung Sani setelah dilakukan analisis bersama tim dan pimpinan Muhammadiyah, serta masyarakat setempat.
“Ini bagian dari program dan kepedulian tim MDMC dalam membantu masyarakat korban longsor,” katanya.
“Mudahmudahan didukung semua pihak dan terlaksana sesuai jadwal yang ditetapkan,” tukasnya.
Ketua MDMC Sumbar Delportito, Selasa (1/8) menjelaskan, kedatangan kali ini mewujudkan pembangunan sanitasi air bersih di lokasi bencana longsor di Nagari Tanjung Sani Kecamatan Tanjung Raya.
Sebelumnya, sejumlah tim MDMC Sumbar dan tim medis dari rumah sakit Kota Pariaman dan Relawan Polita Aisyiyah Sumbar, dan Rumah Sakit Aisyiyah Padang telah melakukan pengobatan gratis bagi warga terdampak longsor.
Tak kalah pentingnya adanya fasilitas dapur umum yang dilakukan Tim MDMC Sumbar bersama masyarakat sekitar dalam memasak untuk memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari.
Sedikitnya sebanyak 600 hingga 1000 bungkus dalam sehari makanan disediakan untuk masyarakat terdampak longsor.
“Untuk saat ini kita melakukan kunjungan ke lokasi bencana untuk membangun pipanisasi sepanjang 1 km dari sumber air menuju lokasi SMPN 4 Tanjung Raya,” katanya.
Sarana air bersih tersebut diperuntukkan bagi jajaran sekolah dan masyarakat sekitar bencana, sehingga pemenuhan kebutuhan air bersih terealisasi dengan baik dan sukses.
Hal ini diakui, minimnya pengadaan air bersih di lokasi bencana, sehingga harus dipasok dari lokasi lainnya yang jauh dan menyulitkan masyarakat mendapatkannya.
Diperkirakan biaya yang diperlukan untuk membangun fasilitas yang sudah rusak paska bencana longsor dan diwujudkan kembali mencapai ratusan juta rupiah.
Perencanaan dan pembiayaan program pipanisasi tersebut sudah dibicarakan dengan semua pihak. Baik di nagari setempat, pimpinan Muhammadiyah Agam, pemerintah kabupaten Agam dan MDMC Pusat.
“Semoga program air bersih terwujud dan dirasakan dampaknya bagi masyarakat korban longsor dan lainnya nanti,” katanya.
Ketua PDM Agam Mursyidi memberikan apresiasi tinggi atas partisipasi aktif dari Tim MDMC Pusat dan Sumbar dalam menangani bantuan bagi masyarakat korban longsor di Nagari Tanjung Sani ini.
” Mudah mudahan program yang dilakukan bermanfaat untuk masyarakat luas, khususnya di daerah bencana,” katanya.
Kebutuhan air bersih ini merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat dalam menunjang pola hidup sehat dan bersih.
Selain itu juga menunjang kebutuhan untuk bersih bersih di tempat ibadah dan lainnya.
Maizon, tokoh masyarakat Tanjung Sani sangat mendukung dan menantikan keberadaan fasilitas air bersih tersebut secepatnya.
“Semoga minimnya pengadaan air bersih teratasi dengan baik dan lancar nanti,” katanya.
Masyarakat siap mendukung dan membantu kelancaran program tersebut sesuai kemampuan yang dimiliki.(MD)